Pages

Sunday, June 26, 2011

TANAMAN HIAS Dieffenbachia


Dieffenbachia yang tumbuh dengan baik dapat mencapai ketinggian hingga 5 kaki. Tanaman ini tidak tahan dengan suhu udara yan berfluktuasi. Ukurannya yang cukup besar dengan dekorasi daunnya yang indah membuat tanaman ini menjadi favorit. Tanaman yang berukuran besar, biasa digunakan sebagai specimen. Dalam melakukan pemangkasan atau pun perbanyakan dengan tanaman ini harus dilakukan dengan hati-hati, karena tanaman ini membahayakan tenggorokan dan mulut, sehingga setelah memotong tanaman ini harus segera mencuci tangan.
Tipe:
  • Dieffenbachia oerstedii, daun hijau dengan tulang daun bagian tengah warna putih.
  • D. picta/maculata, daun oval warna daun hijau dengan bintik-bintik warna putih gading.varietas yang ada diantaranya Exotica,CamillaMarianne dan Rudolph Roehls (hampir seluruh daun berwarna kuning gading).
  • D. amoena = Sri rejeki, batang bisa mencapai ketinggian 5 kaki dengan panjang daun mencapai 1,5 kaki. Daun berwarna hijau dengan garis-garis putih.
  • D. bansei, warna daun hijau dan kuning.
  • D. bowmannii, mempunyai daun yang besar (lebih dari 2 kaki)

Friday, June 24, 2011

Syarat-syarat untuk menjadi peternak handal

Bakat
Setiap orang pasti mempunyai bakat yang berbeda. Ada orang yang punya bakat bertani, beternak, berdagang, menulis, melukis dan lain sebagainya. Bakat atau minat sangat dibutuhkan dalam menekuni suatu bidang pekerjaan terutama dunia ternak. Mengapa? Karena yang diurusi bukanlah jasa atau barang mati melainkan benda hidup yang mudah stress dan lainnya. Dengan modal bakat akan membuat seseorang lebih ulet dan sabar dengan bidang pekerjaan yang ditekuninya.

Dukungan keluarga dan masyarakatSangat diperlukan dukungan baik dari pihak keluarga atau masyarakat sekitar. Karena beternak akan menimbulkan polusi berupa bau amoniak yang mengganggu lingkungan sekitar. Jangan asal usaha tanpa memperdulikan lingkungan sekitar sehingga jangan pula disalahkan kalau suatu saat terjadi protes warga sekitar. Di samping itu juga kita perlu meminimalkan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan seperti sering kehilangan ternak, ternak diracuni, ternak diganggu yang pada intinya akan merugikan diri kita sendiri.

Modal
Hampir semua sektor usaha membutuhkan modal. Namun untuk memulai beternak itik janganlah kendala modal menjadi penghalang utama. Sekarang sudah banyak bentuk usaha peminjaman modal dalam bentuk kemitraan atau lainnya. Anda bisa mencari informasi tentang model kemitraan itik di sekitar tempat tinggal anda. Tetapi ingat, jangan sekali-kali mencari modal dengan berhutang kepada seseorang atau lembaga yang berbuntut riba. Karena walaupun anda yakin usaha anda nantinya akan berhasil tapi keadaan yang akan datang diluar kehendak kita. Maka untuk lebih hati-hati, apabila telah ada bakat dan keinginan kuat untuk memulai beternak cobalah mencari informasi tentang permodalan.

SDM yang berpengalamanPeternak yang dengan segenap kemampuan usaha dan waktunya akan mempunyai pengalaman yang berbeda dengan peternak yang hanya memikirkan keuntungan belaka. Seorang peternak yang berpengalaman akan mengetahui dengan teliti karakteristik ternak yang dipeliharanya. Apa makanan kesukaannya (palatability), perilaku yang disukai ternak, dan kenyamanan ternak. Dengan memperhatikan kebutuhan ternak dengan seksama diharapkan ternak tersebut mampu menampilkan produksi terbaiknya buat kita dan tentu keuntungan kita akan bertambah.

Sayang dengan ternakJangan anggap hewan itu tidak mempunyai perasaan dan lain sebagainya. Ungkapan yang ada selama ini di masyarakat sepertinya hewan itu hanya mempunyai nafsu. Kalau anda tidak percaya derngan hal ini cobalah membuat suatu percobaan dengan ternak anda. Suatu missal anda yang akan beternak itik, cobalah perlakukan satu kandang itik dengan lemah lembut dan yang satu dengan acuh tak acuh. Kami yakin hasil produksi yang didapat akan sangat nyata berbeda.

Informasi sebelum beternakTidak ada salahnya kalau anda yang punya tekad untuk memulai usaha baru dengan beternak atau apa saja untuk bertanya kepada yang sudah berhasil tentang cara mencapai kesuksesan. Informasi sebelum beternak bisa anda dapatkan baik melalui diskusi atau konsultasi. Tetapi perlu diingat dalam mencari informasi, carilah informasi kepada pihak-pihak yang senang kalau informasi itu kita dapat, jangan salah sasaran. Suatu contoh, anda memutuskan bertanya kepada tetangga anda yang sudah beternak itik bertahun-tahun sedang anda tahu bahwa tetangga anda tidak senang kalau ada peternak baru diwilayahnya. Maka jangan salahkan kalau informasi yang anda peroleh nantinya akan berbalik 180° dari kenyataan. Boro-boro untung yang diharap, rasa kecewa dan kerugianlah yang nantinya akan kita rasakan.*(SPt)

http://sentralternak.com

Thursday, June 23, 2011

Bagaimana Cara Beternak Kelinci Berorientasi Bisnis


Potensi dan tujuan beternak kelinci :
Penghasil daging, bisa sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan gizi bagi keluarga. Di antara jenis kelinci penghasi daging adalah : Vlaams, New Zealand, White England dll
Penghasil anakan atau bibit, ditujukan untuk mendapatkan ternak pengganti (replacement stock) dan juga ternak hias. Jenis kelinci yang banyak diminati untuk ternak hias antara lain : angora, lion, dan rex totol
Penghasil bulu dan bahan industri, sebagai contoh adalah kelinci jenis angora. Dalam setahun seekor kelinci angora mampu menghasilkan 100-200 gram wool dengan 4 kali pemotongan. Tetapi di Negara kita belum ada yang mengusahakan.
Sebagai bahan percobaan medis atau hewan laboratorium

Sedikit kami singgung tentang panca usaha peternakan :
Panca usaha peternakan
1. Penggunaan bibit unggul
2. perkandangan yang memenuhi syarat
3. pemberian ransum yang tepat (kwantitas dan kualitas)
4. Pencegahan penyakit
5. Pemasaran hasil atau produk

Kiat-kiat memilih kelinci yang baik :
- Pergerakan lincah dan aktif
- Mempunyai nafsu makan yang tinggi
- Performance tubuh seimbang (besar kepala dengan panjang tubuh dll)
- Bermata bulat bercahaya, selaput matanya bersih, mempunyai pandangan yang tajam dan cerah
- Telinganya lebar dan panjang minimal 10 cm
- Bagian-bagian yang berlubang (hidung, mulut, telinga, dubur) terlihat bersih
- Berkaki normal (terlihat kuat, kokoh dan berkuku pendek)
berbadan bulat, berdada lebar, padat dan singset
- Berbulu bersih, licin, halus, mengkilat dan rata
- Ekornya terlihat kecil, tumbuh lurus ke atas dan tampak menempel ke punggung serta bentuknya tidak miring
- tanda lain untuk induk betina adalah mempunyai cukup bulu untuk membuat sarang beranak, mempunyai pinggang yang lebar dan jumlah putting susu paling sedikit 8

Perkandangan

Lokasi :
- sinar matahari yang masuk cukup
- bersuhu sejuk, berkisar antara 15-20°C
- mempunyai ventilasi yang baik untuk pergerakan udara
- tempatnya kering
- lingkungannya tenang dan tak jauh dari rumah, karena berhubungan dengan keamanan ternak
- diusahakan disekitar kandang terdapat naungan

Kandang
- Bahan murah, awet, dan mudah di dapat
- Mampu melindungi ternak dari cuaca buruk
- Mempunyai tempat pembuangan kotoran
- Lantai kandang dapat dibuat dari kawat, bambu dan kayu
- Ukuran kandang bisa flexible, bisa dipakai patokan ukuran pxlxt : 90×60x60 cm, sarang beranak berukuran pxlxt : 40×30x30 cm

Makanan
Makanan kelinci yang baik adalah yang terdiri dari sayuran hijauan, biji-bijian, dan makanan penguat (konsentrat). Makanan hijauan yang diberikan antara lain semacam rumput lapangan, limbah sayuran seperti kangkung, selada air, daun bunga kol, daun wortel, wortel, dan lain-lain. Sayuran hijau yang akan diberikan pada kelinci ini kalau bisa telah dilayukan dan jangan dalam keadaan segar. Proses pelayuan selain untuk mempertinggi kadar serat kasar, juga untuk menghilangkan getah atau racun yang dapat menimbulkan kejang-kejang atau mencret. Biji-bijian bisa berupa jagung yang digiling halus (hanya untuk campuran konsentrat), konsentrat : polard (kulit gandum), dedak halus, ampas tahu (terbatas).

Jadwal pemberian pakan :
Hijauan dengan jumlah sedikit diberikan sekitar pukul 07.00 atau 08.00 pagi setelah kandang dibersihkan terlebih dulu, kemudian pada pukul 10.00 pagi diberikan konsentrat, dan pada pukul 15.00 diberikan hijauan lagi tapi dalam jumlah yang banyak

Jumlah pakan yang diberikan
Konsentrat untuk Induk bunting sekitar 1 ons/hari, dan untuk induk menyusui : 1,5-2 ons/hari, sedang hijauan diberikan secara bebas. Konversi pakan yang bagus adalah 3:1

Pencegahan penyakit
Penyakit kelinci yang sering timbul adalah kudis (scabies), mencret dan perut kembung. Untuk kudis anda bisa mengobatinya dengan vormectin yang bisa kita beli di poultry shoup terdekat. Mencret disebabkan pola makan yang salah atau makanan yang diberikan sudah basi hijauan banyak mengandung air sedikit serat. Untuk penyakit perut kembung bisa dicegah dengan tidak memberikan pakan yang masih basah atau kandungan airnya cukup tinggi. Cara mengobatinya adalah dengan pemberian obat sulfa seperti norit atau minyak adas.

Pemasaran hasil atau produk
Produk atau hasil dari beternak kelinci adalah sebagai berikut :
1. Daging/karkas
2. Anakan/bibit
3. Bulu/kulit
4. Penelitian
5. Kotoran

Beberapa kiat untuk mendapatkan keuntungan berlebih dari beternak kelinci, mohon maaf, untuk yang satu ini hanya anda bisa dapatkan pada waktu training. Meskipun training gratis tapi tapi banyak yang menganggapnya remeh. Maka kami telah berikan 6 tips beternak kelinci yang berorientasi bisnis. Di antara tips yang telah kami berikan adalah bagaimana kiat untuk mendapatkan kualitas karkas daging yang bagus, bagaimana menciptakan produk unggulan, bagaimana trik menjual produk, tips dalam membeli kelinci, dan tips tentang reproduksi kelinci. Anda bisa mendapatkan trik dan tips tersebut pada peserta yang mengikuti training tersebut.

Pesan kami, jangan remehkan waktu dan ilmu. Kami sampaikan terimakasih kepada peserta yang telah rela meluangkan waktunya untuk mengikuti acara ini dan semoga kita dapat mengambil manfaat*(SPt)

http://sentralternak.com

Wednesday, June 22, 2011

PROSPEK BISNIS SEMUT RANGRANG

Kroto adalah nama yang diberikan orang Jawa untuk campuran larva dan pupa semut penganyam Asia (terutama Oecophylla smaragdina). Campuran ini terkenal di kalangan pencinta burung dan nelayan di Indonesia, karena larva semut populer sebagai umpan ikan, dan juga sebagai makanan tambahan untuk meningkatkan ketrampilan burung-burung pedendang. Para penggemar burung memberi kroto yang kaya protein dan vitamin untuk burung peliharaannya, demi kepuasan mereka mendengarkan kicauan burung yang merdu, atau waktu mereka menyiapkan burung-burungnya untuk mengikuti lomba burung pedendang. 


Biasanya, jenis pohon yang disukai semut rangrang antara lain rambutan, mangga, dan jambu. Semut ini juga senang membuat sarang di pohon jati, sukun, dan mengkudu. Ukuran sarang cenderung mengikuti ukuran daun. Untuk mencari kroto diperlukan piranti khusus, yang bisa dibuat sendiri. Piranti ini terdiri atas bambu sebagai penyangga dan alat penjaring. 
Ukuran penyangga cukup berpengaruh terhadap hasil. Makin tinggi ukurannya, makin besar pula hasil yang diperoleh. Alat penjaring terbuat dari kain kasa yang dibentuk seperti kerucut. Alat penjaring digantungkan pada penyangga, dengan menggunakan tali rafia, pada ketiga bagian sisinya. Alat penjaring juga dapat diganti dengan besek, yang bagian tengahnya dibuat runcing. Kroto diambil dengan menggunakan bambu yang ujungnya dipasangi besek tersebut. 
Ujung yang runcing berfungsi untuk menusuk sarang semut, sehingga telur-telurnya jatuh di besek. Lubang tusukan yang kecil ini secara alamiah akan ditutup oleh telur-telur semut rangrang yang akan dihasilkan beberapa hari kemudian. Biasanya, pemanenan di tempat yang sama baru dapat diulangi satu bulan kemudian.


Manfaat Ekonomi Selama ini pasokan pasar burung atau toko yang menjual pakan burung hanya menggantungkan dari pengumpul kroto yang berasal dari tangkapan alam. Kita tahu alam tidak setiap saat menyediakan kroto apalagi saat musim penghujan. 
Kehidupan semut rangrang memang identik dengan kehidupan masyarakat perdesaan. Bagi sebagian orang, kroto dari semut rangrang merupakan sumber penghasilan baru dan dianggap sebagai salah satu cara bagi masyarakat miskin untuk memperoleh penghasilan tambahan. 
Sebuah penghasilan yang bisa diperoleh secara cuma-cuma dan tanpa mengganggu waktu dan kegiatan bertani mereka. Dengan cara yang praktis dan mudah saja mereka bisa mendapatkan kroto semut rangrang tersebut.


Jika anda tertarik pada kegiatan pembudidayaan, tentunya banyak manfaat yang dapat dirasakan. Yang terlihat jelas tentunya manfaat ekonomi. Harga kroto berkisar antara Rp 30 ribu-Rp 50 ribu/kg, harga yang sangatlah menggiurkan tentunya. 
Saat ini, biasanya hanya para petani buah-buahan yang tertarik membudidayakannya, karena mereka juga mengambil manfaat semut rangrang untuk menjaga kebun buah-buahannya. 
Selain itu, dengan memanfaatkan semut rangrang secara maksimal, petani dapat mengurangi penggunaan bahan kimia yang merupakan sumber polusi udara, tanah dan air. 
Kebun anda akan menjadi lebih alami, burung-burung dan lebah akan mendatangi kebun dan memberikan keuntungan tambahan, antara lain sebagai predator dan parasitoid yang dapat membantu melindungi kebun.


Berdasarkan hasil studi yang dilakukan di Delta Mekong, Vietnam, petani yang memelihara semut rangrang hanya menghabiskan 25- 50% dari jumlah uang yang dikeluarkan untuk pembelian bahan kimia, bila dibandingkan dengan yang tidak memelihara semut, sehingga rata-rata hasil panennya tetap memberikan pendapatan bersih yang lebih tinggi. 
Semut rangrang juga tidak hanya bermanfaat pada tanaman buah-buahan. Di Australia, kualitas dan hasil panen mete lebih tinggi pada tanaman yang dihuni semut rangrang dan tanpa menggunakan bahan kimia bila dibandingkan dengan kebun yang menggunakan bahan kimia untuk mengendalikan hamanya.


Selain itu, bubidaya semut rangrang di perkebunan, juga dapat mengasilkan buah organik. Saat ini pandangan orang terhadap buah organik telah berubah, sehingga buah organik memperoleh harga pasar yang lebih tinggi. 
Meskipun anda belum memiliki cukup sarana dan tempat, anda dapat mulai meningkatkan ketrampilan dalam menumbuhkan buah-buahan organik yang bermutu tinggi. Di masa mendatang akan ada mekanisme pelabelan (ekolabel) dan struktur pemasaran yang diakui untuk buah organik.


Semut ini memiliki cara hidup yang khas, yaitu merajut daun-daun pada pohon untuk membuat sarang. Semut itu menyukai udara segar sehingga tidak mungkin ditemukan di dalam rumah. Hal itu pula yang menyebabkan mengapa mereka tidak membuat sarang di dalam tanah, melainkan pada pohon. Selain perilakunya yang khas dalam membuat sarang, tubuh semut rangrang lebih besar dan perilakunya lebih agresif daripada semut lainnya. 
Semut ini mempunyai nama berbeda-beda, misalnya semut kuning (Vietnam, Cina), semut merah (Thailand) dan semut hijau (Australia). Klasifikasi berdasarkan warna bukan cara yang tepat digunakan untuk membandingkan spesies semut pada suatu negara, antarnegara, apalagi antarbenua.


Untuk membedakan dengan semut lain, para ahli memberikan nama Oecophylla, atau lebih spesifik Oecophylla smaragdina untuk semut rangrang yang ada di Asia, dan Oecophylla longinoda untuk semut rangrang yang ada di Afrika. Ratu Semut Semut rangrang mempunyai kehidupan sosial seperti halnya semut pada umumnya. Hewan ini hidup dalam kelompok sosial di mana pekerjaan dibagi sesuai dengan tipe individunya (kastanya). Dengan kerja sama dan organiasi yang baik serta disiplin, mereka dapat melakukan banyak hal. Masyarakat semut dari yang beranggotakan beberapa ekor hingga yang beranggotakan beberapa sarang dinamakan koloni.


Dalam satu koloni terdapat beberapa tipe individu, yaitu yang pertama adalah ratu semut. Dalam tiap-tiap koloni yang terdiri dari satu atau beberapa sarang, dapat ditemukan satu atau beberapa ekor ratu semut. Ratu semut mudah dikenali karena tubuhnya lebih besar, berwarna hijau hingga coklat dengan perut besar dan menghasilkan banyak telur. 
Yang kedua adalah semut jantan, biasanya tubuhnya lebih kecil daripada ratu semut, berwarna kehitam-hitaman dan hidupnya singkat. Setelah mengawini ratu, ia mati. Di laboratorium semut jantan dapat hidup selama 1 minggu, sedangkan ratu semut dan semut pekerja dapat hidup beberapa bulan.


Kemudian yang ketiga adalah semut pekerja, semut pekerja adalah semut betina yang mandul. Mereka tinggal di dalam sarang dan merawat semut-semut muda. Dan yang terakhir adalah semut prajurit merupakan anggota yang paling banyak jumlahnya alam koloni dan bertanggung jawab untuk semua aktivitas dalam koloninya. Mereka menjaga sarang dari serangan pengacau, mengumpulkan dan membawa makanan untuk semua anggota koloninya, serta membangun sarang.


Makanan Makanan semut sangat beragam, namun dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok besar, yaitu protein dan gula. Tidak seperti semut lain, semut jenis ini lebih menyukai protein daripada gula. Protein dapat ditemukan pada daging, ikan, ayam, tikus dan serangga. Semut rangrang aktif mencari makanan dan membawanya ke dalam sarang untuk seluruh anggota sarang tersebut. Mereka memangsa berbagai jenis hama, misalnya ngengat yang aktif pada malam hari maupun yang bersembunyi di bawah daun pada siang hari.

Selain butuh protein, semut rangrang memerlukan makanan tambahan berupa gula. Untuk mendapatkan gula, semut rangrang lebih suka mencari cadangan gula seperti embun madu (yang dikeluarkan oleh serangga pengisap cairan tanaman) atau nektar. Embun madu tersebut diperlukan sebagai energi tambahan pada periode awal pembangunan sarang. 
Maka, ketika membangun sarang, semut rangrang mencari daun-daun muda yang dihuni oleh serangga penghasil embun madu dan memasukkannya ke dalam sarang.


Yang mengagumkan, ternyata semut ini memiliki perilaku yang layak ditiru oleh manusia, diantaranya adalah pemberani. Rangrang dikenal berani menyerang organisme lain yang mengganggu meskipun ukuran tubuhnya 100 kali lebih besar dari mereka. Selain itu semut ini juga sangatlah lincah dan dapat berlarian ke atas dan ke bawah pohon sepanjang hari. 
Disiplin Koloni semut rangrang juga sangat disiplin. Apabila ada aktivitas yang harus dilakukan secara berkelompok, maka semua akan berperan serta dalam aktivitas tersebut. Tak seekor semut pun yang meninggalkan kelompoknya. Cobalah amati bila mereka sedang membangun sarang. Yang terakhir, semut tersebut juga dikenal cerdas. Kelompok semut rangrang membangun sistem komunikasi di antara mereka dengan mengeluarkan aroma dan sentuhan tertentu.


Dalam waktu singkat, semua anggota kelompok dapat mengetahui apabila terjadi sesuatu dalam kelompoknya dan mereka akan langsung melakukan pembagian tugas, apa yang harus dilakukan. Semut itu memang memiliki kebiasaan menggigit manusia yang datang mendekati sarangnya atau lintasannya. Orang yang belum mengetahui manfaatnya, akan menganggap semut rangrang sebagai suatu masalah, padahal sebenarnya gigitan semut itu tidak begitu sakit dan rasa sakit tersebut cepat menghilang.


Dan jangan salah, si merah ini ternyata memiliki kelebihan tersendiri. Bagi para petani, semut itu cukup berguna sebagai pembasmi dan pengendali hama tanaman. Semut rangrang dapat membunuh hama tanaman yang menyebabkan tanaman para petani itu tumbuh dengan baik. Siapa sangka, semut rangrang yang cukup ditakuti keberadaannya ini ternyata bermanfaat juga.


Manfaat semut rangrang untuk tanaman telah dikenal di banyak negara. Demikian pula, petani-petani di Delta Mekong (Vietnam) dan di Kalimantan Timur (Indonesia), mempunyai pengalaman mengenai bagaimana semut rangrang dapat meningkatkan kualitas buah. Buah yang dihasilkan menjadi lebih menarik dan lebih segar.


Jika diamati dengan seksama, semut rangrang dapat mengganggu, menghalangi atau memangsa berbagai jenis hama seperti kepik hijau, ulat pemakan daun, dan serangga-serangga pemakan buah. Populasi semut rangrang yang tinggi dapat mengurangi permasalahan hama tungau, pengorok daun dan penyakit ’greening” pada kebun jeruk.


Semut rangrang diketahui juga dapat melindungi Eucalyptus dan pohon-pohon kayu lainnya. Semut ini dapat mengendalikan sebagian besar hama pada tanaman jeruk dan mete, melindungi tanaman kelapa dan coklat dari serangan kepik, sehingga meningkatkan mutu dan jumlah hasil panen. Semut rangrang juga dapat menghalangi serangan tikus. Bukankah itu sesuatu yang mengagumkan?

Beternak Merpati, yang Belum Menarik Simpati

Merpati atau burung dara (jawa=doro) sejak dulu telah dimanfaatkan untuk menghasilkan daging, sport, lomba, pertunjukan dan bahkan untuk keperluan komunikasi (merpati pos). Untuk keperluan produksi daging wujud yang paling disukai adalah daging merpati yang masih muda (squab) atau yang lebih dikenal dengan sebutan piyek. Daging merpati berwarna gelap, empuk, lembab dan menempati kelas yang sama dengan daging kepiting, daging sapi muda (veal), atau kambing muda. Squab(piyek) adalah sebutan untuk anak merpati yang masih berumur antara 25-30 hari, kelezatan dan keempukan dagingnya akan menurun setelah umurnya lebih dari 30 hari.

Memilih merpati

Mengetahui bangsa-bangsa merpati cukup penting kiranya kalau kita sudah mulai tertarik dengan usaha ini. Karena kurangnya pengetahuan akan strain juga akan berakibat kurang kegunaan ternak yang akan kita usahakan. Merpati dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu untuk tujuan pameran, produksi daging dan penampilan. Merpati untuk pameran dipilih berdasar pola warnanya, merpati untuk tujuan produksi daging (squab) dipilih berdasar jumlah anak yang besar-besar dan sehat sebanyak mungkin dalam jangka waktu yang cukup lama, sedangkan merpati untuk penampilan(tumbler) dipilih berdasar ketegaran dan penampilan yang terkontrol di udara.

Sebagai contoh, merpati untuk pameran mempunyai ukuran badan yang besar, cantik dan tubuhnya seimbang akan tetapi mempunyai kelemahan yaitu perkembangbiakannya lambat. Oleh karenanya tidak cocok untuk pemeliaraan yang bersifat komersial, ataupun untuk usaha produksi sambilan.

Sifat merpati yang baik untuk tujuan daging

Karena tujuan produksi daging (squab) dipilih berdasar jumlah anak yang banyak, besar-besar dan sehat sebanyak mungkin dalam jangka waktu yang cukup lama maka perlu memperhatikan sifat berikut :
Secara umum bibit haruslah sehat, tegar dan tahan penyakit
Induk yang dipakai adalah induk yang lincah, punya sifat keibuan (mothering) yang tinggi
Sex libido pejantan tinggi yang ditunjukkan sesaat sebelum betina mulai bertelur dan terus berlangsung selama periode bertelur
Seekor induk seharusnya dapat menghasilkan anak 14-15 ekor setiap tahun dan dapat bertahan selama 4-5 tahun
Ukuran induk tidak terlalu besar karena secara tidak sengaja ukuran tubuh yang terlalu besar sering tanpa sengaja dapat memecahkan telurya sendiri dan kurang produktif
Catatan umur induk, umur 2-3 tahun jumlah anak setidak-tidaknya 14-18 ekor, umur 4-5 tahun setidaknya 10-12 ekor anakan

Siklus reproduksi
Perkawinan mulai berlangsung pada umur 5-8 bulan
Produksi telur puncak terjadi antara umur 12-18 bulan dan terus berlangsung sampai 2-3 tahun
Umur produksi yang masih dianggap menguntungkan yaitu tidak lebih dari 5-6 tahun

Untuk pemblelian awal hendaknya membeli pasangan merpati yang mempunyai catatan produksi (recording). Walau agak mahal akan tetapi manfaat yang bias diambil insyaallah akan lebih banyak. Tingkah laku kawin burung merpati berbeda dengan yang lainnya, semangat kawinnya sangat tinggi dan sang jantan juga ikut andil dalam membuat sarang, mengerami telurnya serta membesarkan anak-anaknya yang baru saja menetas. Merpati berpasangan secara tetap sepanjang hidupnya, tetapi kalau salah satu mati atau dipsahkan oleh manusia maka akan dicarilah pasangan lain dalam beberapa hari. Tetapi bila yang dipisah itu dikembalikan, pasangan lama akan terwujud kembali. Oleh karenanya, mengapa pada kartu undangan pernihakan yang anda terima sering kita jumpai lambing sepasang merpati.081316843815 juho

Perilaku kawin

Pejantan mulai dengan suatu kegiatan persiapan untuk kawin yaitu dengan menggembungkan temboloknya, bulu-bulu dimekarkan, sayap direbahkan serta memperlihatkan penampilan yang tenang. Bila seekor betina menerima pejantan itu maka pasangan itu mulailah bersatu untuk meneruskannya. Segera setelah kawin, pejantan akan mencari bahan-bahan untuk membuat sarang di dalam petak kandangnya

Masa bertelur

Setelah sarangnya selesai dipelrsiapkan atau mendekati akhir penyelesaian, betina akan mengeluarkan teurnya yang pertama. Telur yang kedua biasanya dikeluarkan dalam 24 jam berikutnya. Tiap kali masa bertelur, dapat diharapkan 2 butir telur atau dua ekor anak bisa dihasilkan. Pengeraman akan segera dimulai dan dilakukan oleh pasangan itu, baik induk maupun ayahnya. Betina lebih banyak melakukan kegiatan pengeraman, dan pejantan menggantikannya dalam waktu singkat yaitu dari pagi sampai siang. Telur yang pertama akan menetas dalam 17-18 hari, diikuti oleh telur yang ke dua 48 jam berikutnya.

Pakan merpati

Masalah gizi untuk merpati hampir sama saja dengan jenis-jenis unggas lainnya. Satu perkecualian adalah merpati membutuhkan grit untuk membantu menggiling dan mencerna biji-bijian yang di makan. Sebenarnya cukup sederhana saja kalau kita perhatikan, kebanyakan dari kita cukup memberikan biji-bijian seperti jagung yang kering. Pemberian biji-bijian yang masih basah atau segar (baru dipanen) dapat menimbulkan diare atau bahkan kematian pada anak maupun merpati dewasa. Pakan merpati minimum mengandung kadar protein 14%. Konsumsi biji-bijian merpati antara 100-150 gram/ekor/hari. Pemberian pakan sebaiknya dengan frekuensi 2 kali dalam sehari pada jam yang hampir sama yaitu antara matahari terbit sampai jam 9 pagi serta antara jam 4 sore sampai matahari terbenam. Konsumsi hijauan tiap harinya adalah sekitar 100-150 gram untuk setiap pasang merpati.

Kandang Pada burung merpati yang hidupnya liar, mereka akan mencari tempat-tempat yang tinggi, terlindung dari angin, hujan serta hewan-hewan pemangsa (predator). Manusia telah membuat modifikasi namun tetap memperhatikan prinsip-prinsip tersebut dalam membuat kandang untuk merpati. Kandang merpati pada dasarnya ada dua macam : yaitu kandang pasangan tunggal (single pair) dan kandang pasangan ganda (multiple pair). Kandang seharusnya menghadap ke arah sinar matahari, akan tetapi untuk Indonesia (tropis) tidak masalah karena cahaya matahari tersedia dalam jumlah yang melimpah. Kalau kita memperhatikan di perdesaan atau lingkungan kota, kandang merpati (pegupon) ditempatkan di depan rumah atau di atas rumah akan tetapi tetap mengikuti prinsip-prinsip di atas.

Peralatan yang dibutuhkan

Mungkin yang ada dalam benak kita peralatan untuk beternak merpati adalah peralatan yang sulit didapat dan kalau mendapatkannya harganya pun mahal. Peralatan untuk beternak burung merpati tidaklah semahal yang kita bayangkan, bahkan peralatan ala kadarnya pun sudah cukup. Peralatan yang diperlukan untuk beternak merpati antara lain tempat pakan, minum, tempat untuk grit, nesting bowl, dan tenggeran. Tempat pakan, minum dan grit bisa kita beli di pasar-pasar burung atau kalau ingin berhemat kita buat dari bambu pun jadi, sedangkan untuk sarang kalau bisa berbentuk cekung. Bentuk yang cekung akan dapat membuat nyaman merpati untuk mengerami telurnya dan mencegah anaknya yang masih kecil terjatuh.

Tatalaksana pemeliharaan

Merpati sama seperti burung lainnya yaitu gampang terkejut, oleh karenanya jangan membuat kaget terutama pada malam hari terhadap induk yang sedang mengeram. Kejutan dapat mengakibatkan induk kabur (kawus) sampai pagi hari sehingga telur-telur yang dierami akan kehilangan panas sepanjang malam itu sehingga mengakibatkan kematian embrio. Kalau ada telur yang retak, ukurannya terlalu kecil atau tidak normal sebaiknya disingkirkan saja, dengan begitu pasangan induknya akan segera bertelur lagi. Sekitar 17-18 hari setelah pengeraman, pastikan bahwa telur itu sudah menetas dan anak yang menetas normal yang pada umumnya badan belum berbulu dan mata masih terpejam. Apabila yang menetas hanya satu ekor saja, maka tunggulah sampai 2-3 hari lagi. Kalau memang ternyata anakan yang menetas hanya satu ekor maka pemeliharaannya bisa tetap pada induk tersebut atau dititipkan pada induk yang lain yang mempunyai anak cuma 1 ekor juga. Dengan begitu pasangan yang anaknya di titipkan pada pasangan lain akan mulai berproduksi lagi.

Setelah umur 10 hari, anak merpati perlu di amati lagi. Mata anak merpati akan mulai terbuka dan bulu mulai tumbuh. Pada tahap ini anak merpati mulai memanfaatkan biji-bijian bersamaan dengan susu merpatia dari induknya. Pada umur 25 hari anak-anak dipilihi mana yang bisa segera dipotong atau dijual. Penjualan biasanya pada umur 26-30hari. Standar untuk menetapkan kapan anak sudah bisa dijual atau belum apaila anak telah tumbuh bulu-bulu jarum di bawah sayap dan di badannya. Apabila bulu jarum itu belum lengkap maka penjualan bisa ditunda 2-3 hari ke depan.

Anda dapat mencopy isi artikel ini sebagian atau seluruhnya dengan menyebutkan sumbernya : www.sentralternak.com

Budidaya Ikan Garra Rufa Ikan Mini Untung Maxi

Ikan Garra rufa merupakan ikan yang berasal dari turki, ikan ini merupakan ikan air tawar yang sangat spesial, ya.. karena ikan ini mempunyai kemampuan untuk spa atau kecantikan kulit, juga untuk mengobati penyakit kulit ringan. Bagaimana ikan ini bisa mempunyai kemampuan seperti itu? ikan ini mempunyai kemampuan itu karena ikan ini akan menyedot sel-sel kulit mati dan masalah kulit lainya, pastinya ikan ini aman dan tidak memberikan efek menyakitkan karena ikan ini tidak memiliki gigi.
Jadi kita bisa memiliki keuntungan ganda jika memiliki ikan ini karena selain dijual juga bisa digunakan untuk keperluan sendiri, yuk kita bahas seluk beluk budidaya ikan ini
Ikan Garra Rufa bisa hidup di daerah mana saja, yakni di air tawar pada suhu 29-30 derajad Celcius (bisa bertahan hingga 40 derajad C), stabilisasi sirkulasi dan pH air 6-8. Semakin tinggi suhu air, maka ikan akan cepat lapar. Yang terpenting adalah menjaga kebersihan air, maka ikan akan terawat dengan sendirinya hingga berumur panjang.
Biasanya kolam yang digunakan untuk pembudidayaan berupa kolam ukuran 1,2 m x 1,6m x kedalaman 55 cm. Satu kolam berisi bibit ikan umur 3-4 bulan dengan jumlah 15-20 ekor ikan. Air tawar kolam yang digunakan untuk mengisi kolam menggunakan air mentah yang sebelumnya di filtrasi di tabung filter. Setelah itu siap digunakan untuk membesarkan bibit ikan 
Mungkin info diblog ini belum lengkap, sehingga anda bisa mencari referensi pada website lain.. semoga sukses.

Monday, June 20, 2011

Aneka Manfaat dan Kandungan Labu Kuning

Selain enak dibuat aneka makanan, labu kuning juga sarat gizi. Buah ini banyak mengandung vitamin C, vitamin A, juga serat. Tak cuma kolak, labu kuning bisa diolah menjadi aneka macam makanan, baik yang bercita rasa gurih atau manis.


Soal rasa, tak perlu diragukan. Tapi anehnya, walau sedap dan luwes, labu kuning kurang populer di kalangan masyarakat kita. Lihat saja para tukang sayur keliling, mereka cuma menjajakan labu kuning pada saat bulan Ramadhan sebagai bahan baku untuk membuat kolak. Hal ini tentu sangat disayangkan. Sebab, labu kuning sebenarnya sangat baik untuk dikonsumsi karena memiliki kandungan gizi yang tinggi, salah satunya pro-vitamin A. 
Andaikata setiap hari per orang memakan 70 gram labu kuning, itu cukup untuk memenuhi jumlah asupan vitamin A yang diperlukan oleh tubuh. Kalau buah ini dibuat tepung, cukup hanya mengonsumsi 2,5 gram per hari,'' kata Dr Ir Murdijati Gardjito, ketua Kelompok Pemerhati Labu Kuning Yogyakarta. Selain itu, labu kuning juga mengandung vitamin C, serat, dan karbohidrat yang cukup tinggi.

Melihat kandungan gizinya, olahan dari labu kuning sangat baik dikonsumsi oleh anak-anak maupun orang tua. Lewat sejumlah penelitian yang dilakukan para ahli diketahui pula, labu kuning memainkan peranan penting dalam mencegah penyakit degeneratif seperti diabetes mellitus (kencing manis), arterosklerosis (penyempitan pembuluh darah), jantung koroner, tekanan darah tinggi, bahkan bisa pula mencegah kanker. Labu kuning merupakan satu-satunya buah yang awet/tahan lama. Labu kuning akan awet asal disimpan di tempat yang bersih dan kering, serta tidak ada luka pada buah ini.

Jika sampai luka, labu kuning akan mengeluarkan semacam gas yang bisa memicu terjadinya berbagai macam perubahan di bagian dalam buah. Seperti dikatakan Murdijati, labu kuning yang bagus bisa disimpan sampai tiga bulan tanpa ada perubahan yang berarti. ''Namun, kalau disimpan selama enam bulan biasanya beratnya sudah turun,'' katanya. Buah yang dikenal dengan sejumlah nama lain seperti: waluh, labu merah, labu manis, labu parang (Jawa Barat) atau pumpkin (Inggris) ini, tak cuma dikenal di Indonesia.

Bahkan di sejumlah negara, labu kuning telah dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan. Tak cuma dibuat makanan atau tepung, buah ini juga dimanfaatkan untuk membuat kosmetik. Aneka olahan dari labu kuningSungguh sayang, jika labu kuning cuma dibuat kolak, sayur lodeh, atau sayur bobor. Sebab, buah ini bisa disulap menjadi aneka makanan atau minuman dengan cita rasa yang lezat dan tampilan yang cantik.

Sebagai minuman, Anda bisa membuat jus atau sari buah labu kuning. Cara membuatnya? Sungguh tidak sulit. Anda tinggal memarut lebih kurang 100 gram buah labu kuning segar, diperas, lalu diambil airnya. Kemudian, tambahkan satu gelas air. ''Untuk penyedap, tinggal tambahkan citroenzuur atau ditambah air soda, karena aromanya sudah tajam dan warnanya sudah menarik,'' terang Murdijati yang juga mengetuai Pusat Kajian Makanan Tradisional (PKMT) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Selain itu, Anda bisa mengolah labu kuning menjadi beragam makanan lain misalnya: es krim, saus sambal, sup, dan aneka macam kue. ''Sup krim labu kuning sangat lezat dan disukai banyk orang lho,'' ucap Murdijati. PKMT sendiri saat ini tengah mengembangkan dodol labu kuning yang diolah dengan teknologi baru. ''Karena beta carotene (salah satu zat penting yang terkandung dalam labu kuning) rentan terhadap pemanasan, dodol ini dibuat dengan pemanasan yang tidak lama.

'' Tak cuma dodol, PKMT juga membuat manisan kering dari labu kuning. Karena kandungan gizinya yang sangat baik, Murdijati mengusulkan labu kuning menjadi salah satu menu sarapan pagi. Tak perlu takut repot di pagi buta, karena memasak labu kuning cukup mudah yaitu hanya dikupas, diiris, lalu dikukus. Kemudian, labu kuning kukus ini bisa dimakan dengan apa saja. Jadi, bisa sebagai pengganti nasi. ''Orang Jepang dan Korea seperti itu. Mereka mengonsumsinya dengan daging cincang, ada yang pakai saus macam-macam rasa, dan bisa juga dengan telur yang dibuat omelet,'' ungkapnya.

Menurut dia, mengganti nasi dengan labu kuning untuk sarapan pagi, berarti bisa mengurangi pemakaian beras sekitar 30 persen. Tak perlu risau bakal kekurangan pasokan labu kuning. Sebab, tanaman labu kuning bisa tumbuh di mana saja. ''Di daerah tandus seperti daerah Gunung Kidul maupun di daerah dataran rendah, tanaman labu kuning bisa tumbuh dengan baik.''

Mendulang Emas dari Budidaya Semut Rangrang


Siapa yang tak kenal binatang yang satu ini? Hampir semua orang pencinta burung ocehan atau berkicau, atau penggemar hoby memancing akan mengenalnya. Banyak sebutan untuk semut ini di antaranya semut rangrang, semut merah, kranggan, semut kroto dan sebagainya. Akan teteapi yang lebih terkenal adalah kroto nya daripada nama semutnya.

Kroto adalah telur yang dihasilkan oleh semut rangrang. Kroto merupakan salah satu sumber protein hewani terbaik dan bagus untuk pakan burung terutama burung ocean atau berkicau. Dengan semakin banyaknya pencinta burung ocean maka semakin besar pula pemintaan produk yang satu ini.

Kata emas pada judul di atas mungkin sepadan dengan bentuk warna tubuh dari hewan ini. Semut rangrang memang tergolong semut api (fire ants) dengan genus Oecophylla, famili Formicidae dan ordo Hymenoptera. Tapi jangan salah, semut ini ternyata memiliki kelebihan tersendiri. Selain sebagai penghasil kroto, bagi para petani semut rangrang cukup berguna sebagai pembasmi dan pengendali hama tanaman. Semut rangrang dapat membunuh hama tanaman yang menyebabkan tanaman para petani itu tidak tumbuh dengan baik.
Peluang usaha

Selama ini pasokan pasar burung atau toko yang menjual pakan burung hanya menggantungkan dari pengumpul kroto yang berasal dari tangkapan alam. Kita tahu alam tidak setiap saat menyediakan kroto apalagi saat musim penghujan. Hal lain yang mendorong kegiatan budidaya adalah usaha ini tidak banyak membutuhkan modal dan juga tingkat teknologi yang tinggi. Semua orang bisa mengusahakan kegiatan budidaya ini baik untuk tujuan komersial atau hanya untuk mencukupi kebutuhan kita sendiri. Kami yakin, kalau kegiatan ini dikelola dengan manajemen yang baik tidak mustahil akan menjadi peluang usaha yang cukup menjanjikan.

Kehidupan semut rangrang memang identik dengan kehidupan masyarakat perdesaan. Bagi sebagian orang, kroto dari semut rangrang merupakan sumber penghasilan baru dan dianggap sebagai salah satu cara bagi masyarakat miskin untuk memperoleh penghasilan tambahan. Sebuah penghasilan yang bisa diperoleh secara cuma-cuma dan tanpa mengganggu waktu dan kegiatan bertani mereka. Dengan cara yang praktis dan mudah saja mereka bisa mendapatkan kroto semut rangrang tersebut. Nah, bagaimana kalau diusahakan secara professional?

Lokasi atau habitat

Mungkin agak sedikit aneh bin ajaib bahwa jenis semut ini adalah semut yang menyukai udara yang bersih dan sangat anti dengan udara berpolusi. Makanya kegiatan ini jarang dijumpai di daerah perkotaan karena kita ketahui bersama bagaimana keadaan udara di daerah perkotaan. Habitat yang cocok untuk membudidayakan semut ini antara lain daerah perkebunan atau perhutani. Semut-semut ini bisa menyerbu hampir semua jenis pohon, tetapi lebih menyukai pohon buah-buahan dan mempunyai ukuran daun yang agak lebar seperti nangka, mahoni atau mangga. Pohon lain yang banyak disukai adalah randu, mente (jambu monyet), jambu air, duwet atau juwet, dan lainnya.

Alam Indoensia sebenarnya masih sangat potensial untuk dimanfaatkan budidaya semut rangrang. Daerah perdesaan dengan beranekaragam tanamannya, areal perkebunanan, kawasan perhutani adalah lokasi yang sangat potensial untuk budidaya semut rangrang. Tidak perlu membeli perkebunan, cukup dengan menyewa lahan tersebut. Tapi memang ada satu kelemahan yaitu lambat laun orang yang menyewakan lahan tersebut akan mengetahui peluang bisnis ini dan akan mengambil alih kegiatan ini. Jika demikian yang ditakutkan maka memiliki pohon sendiri adalah lebih baik untuk usaha jangka panjang.

Manfaat membudidayakan semut rangrang

Banyak manfaat yang akan kita peroleh apabila kita memelihara semut rangrang, di antaranya :
Sebagai pengendali hama tanaman tertentu, sehingga anda tidak perlu membeli insektisida untuk membasmi kutu daun.
Digunakan sebagian para pemancing dan nelayan sebagai umpan ikan
Sebagai makanan tambahan untuk meningkatkan ketrampilan burung berkicau
Membantu penyerbukan jenis tanaman tertentu
Dapat membantu menjaga kebun

Pemasaran

Menjual kroto tidaklah sesulit yang kita bayangkan. Cukup datang ke kios penjual pakan burung kami yakin kroto anda akan terbeli. Karena sampai saat ini jumlah permintaan produk yang satu ini masih tinggi dan keberadaannya belum bisa digantikan oleh produk lain. Di samping itu juga para konsumen produk ini tergolong kelas menengah ke atas sehingga keberadaannya akan diburu berapapun harga yang di tawarkan.

Menjual kroto yang larva nya masih hidup lebih tinggi daripada kroto yang sudah dikeringkan. Akan tetapi larva kroto hidup hanya bisa disimpan hidup selama dua-tiga hari, ada juga yang menjual kroto yang dikeringkan oleh para pengumpul. Kroto kering ini bisa disimpan selama enam bulan, tetapi harga jualnya hanya setengah harga larva hidup. Jalur pemasaran biasanya para pengumpul kroto menjual krotonya ke pedagang, kemudain dari pedagang kroto ini akan dijual lagi ke pengecer kecil. Nah kalau mau untung besar maka jalur ini bisa kita perpendek dengan menjual kroto kita langsung ke pengecer. Keuntungannya adalah kroto cepat terdistribusi dan harganyapun lebih mahal.

Anda dapat mengcopy isi artikel ini sebagian atau seluruhnya dengan menyebutkan sumbernya : www.sentralternak.com

Pembenihan Redfin Albino (Ephalzeorhynchus frenatus) di Vizan Farm Sawangan, Depok

I. PENDAHULUAN
Ikan Redfin Albino (Ephalzeorhynchus frenatus) merupakan ikan hias bewarna putih yang memiliki sirip tubuh merah. Dengan warna yang menarik yang diperlihatkan oleh Redfin Albino membuat para pecinta ikan hias lokal maupun mancanegara senang untuk memeliharanya dengan ditandai dengan semakin meningkatnya permintaan pasar lokal maupun mancanegara terhadap Redfin Albino.

Kegiatan pembenihan merupakan suatu kegiatan yang mendasar dalam proses budidaya ikan. Kegiatan pembenihan menghasilkan benih dan selanjutnya benih yang dihasilkan akan menjadi komponen input bagi kegiatan pendederan dan pembesaran. Dengan adanya kegiatan pembenihan, maka ketersediaan benih untuk kegiatan pendederan, dan pembesaran terpenuhi. Kegiatan ini dilaksanakan di Vizan Farm Sawangan, Depok, karena tempat ini telah lama bergerak dalam bidang pembenihan ikan hias terutama Redfin Albino dan juga memiliki lokasi yang sangat strategis serta mudah dijangkau. Farm ini juga masih produktif dan kontinyu dalam usaha pembenihan Redfin Albino dan juga memiliki fasilitas utama dan teknologi penunjang yang cukup lengkap.

II. FASILITAS PEMBENIHAN
Fasilitas yang terdapat di Vizan Farm terbagi atas dua yaitu fasilitas utama dan fasilitas pendukung kegiatan pembenihan. Fasilitas utama yang terdapat di farm tersebut antara lain wadah berupa bak tandon, akuarium pemeliharaan induk, akuarium pemberokkan, box sterofoam pemijahan, box sterofoam larva, dan bak terpal pemeliharaan benih. Sistem aerasi yang didukung oleh 1 buahblower. Sedangkan fasilitas pendukung pembenihan yang terdapat di farm tersebut antara lain : bangunan yang terdiri dari hatcheri indoor, kantor utama, mushola, ruang genset, kamar tidur, ruang makan, toilet, dapur, dan motor suzuki.

III. KEGIATAN PEMBENIHAN
3.1 Persiapan Wadah Pemijahan


Sebelum pemijahan induk, sebaiknya dilakukan persiapan wadah yang baik agar proses pemijahan dapat berlangsung dengan sempurna. Pemijahan redfin albino di Vizan farm menggunakan wadah box sterofoam. Dalam penggunaan box sterofoam yang sangat di nilai adalah dari segi kestabilan suhu dalam waktu pemijahan dan penetasan. Faktor suhu sangat penting dalam proses pemijahan, karena perubahan suhu akan mempengaruhi pemijahan. Persiapan wadah diawali pencucian wadah pemijahan berupa box stereofoam yang bertujuan untuk meminimalisir serangan bakteri patogen akibat wadah yang kotor.

Box sterofoam yang di gunakan berukuran 80 x 40 x 30 cm. Box terlebih dahulu di cuci dengan air bersih sampai kotorran yang menempel tidak ada. Setelah pencucian, box di bilas dengan air bersih. Box yang sudah bersih di susun rapat pada tempat yang sudah di tentukan. Setelah box disusun di lakukan pengisian air dan pengaturan aerasi. Air dipompa langsung dari tandon dan di alirkan melalui selang yang berukuran ¾ inch. Air di isi dengan ketinggian 20 cm.

3.2 Sampling Kematangan Gonad


Kegiatan seleksi induk dilakukan untuk memilih induk yang matang gonad dan siap dipijahkan. Induk betina matang gonad, secara fisik ditandai dengan perut yang membundar, lembek bila diraba. Bobot induk sekitar antara 28- 35gr, panjang sekitar 8- 12 cm dan berumur minimal 8 bulan. Sedangkan induk jantan, ditandai dengan adanya sperma waktu dilakukan penyitripiingan. Bobot indukan jantan sekitar 23- 28 gr, panjang sekirar 6- 9 cm dan berumur minimal 6 bulan.



3.3 Pemberokan
Pemberokan bertujuan untuk mengosongkan isi perut sehingga induk yang ada benar- benar membesar perutnya karena berisi telur, bukan karena kekenyangan atau karena lemak. Induk-induk hasil seleksi kemudian diberok (di puasakan). Pemberokan dilakukan selama 24 jam dalam akuarium pemberokan, berukuran 60x40x30cm. Pemberokan dilakukan secara terpisah antara induk jantan dan betina untuk menghindari pemijahan yang tidak di inginkan.
3.4 Rangsangan Pemijahan
Teknik pemijahan yang digunakan adalah teknik pemijahan secara semi alami, yaitu dengan melakukan menyuntikkan hormon pada induk betina dan jantan. Pada induk betina penyuntikan dilakukan untuk merangsang ovulasi dan pada induk jantan untuk merangang sperma. Sebelum penyuntikan, dilakukan penimbangan induk yang akan dipijahkan. Berdaasarkan berat induk ini, dapat dihitung volume larutan ovaprim yang telah di encerkan, yaitu 0,5 ml/kg bobot tubuh induk untuk betina, sedangkan pada induk jantan 0,3 ml/kg bobot tubuh. Pengenceran ovaprim menggunakan Larutan Fisiologis (NaCl 0,9%). Untuk memperoleh dosis larutan fisiologis yaitu dengan menghitung seberapa banyak ovaprim yang digunakan, karena perbandingan ovaprim dan larfis 1 : 1.


Jadi dalam 1 siklus pemijahan, penyuntikan di lakukan pada 2 pasang indukan sebesar 0,09 ml yang terdiri dari ovaprim dan NaCl 0,9 %.

Penyuntikan dilakukan pada malam hari sekitar pukul 20.00 WIB atau pukul 20.30 WIB. Penyuntikan dilakukan satu kali secara intramuscular, yaitu penyuntikan pada bagian punggung ikan. Rentang waktu antara penyuntikan dengan ovulasi telur yaitu 10-14 jam pada suhu 23-260C. Setelah dilakukan penyuntikan terhadap induk jantan dan betina di campurkan pada box sterofoam berukuran 90x40x30cm dengan dosis 1 pasang induk dalam 1 box. Selang waktu 10 -14 jam setelah penyuntikan, terjadi pemijahan.

3.5 Penetasan Telur
Telur redfin albino akan menetas dalam jangka waktu 40- 50 jam. Telur menetas tetap di dalam akuarium pemijahan. Induk dikeluarkan setelah induk mengeluarkan telur secara keseluruhan. Induk dipindahkan ke akuarium pemelihraan. Telur yang tidak menetas segera disifon untuk menjaga kualitas air agar tidak tercemar karena pembusukkan telur yang tidak menetas. Telur yang menetas akan di kasi makan setelah kuning telur habis atau sekitar 2-3 hari setelah menetas. Pakan pertama yang diberi pada larv ayakni kuning telur yang direbus terlebi dahulu.

3.6 Pemeliharaan Larva
Larva dipelihara di box sterofoam sampai berumur 10 hari. Setelah berumu 10 hari larva di hitung dan padat tebar dikecilkan dengan menambah 8 buah box sterofoam sebagai pemeliharaan lanjutan.

3.6.1 Manajemen Pemberian Pakan
Larva mulai diberi pakan pada hari ketiga atau menjelang kuning telur di tubuh habis (perubahan endogeneus ke eksogeneus). Pakan pertama yang di beri berupa rebusan kuning telur.

Pemberian kuning telur pada larva selama 3 hari, atau larva dari umur 3 hari samapai berumur 5 hari. Pemberian pakan kuning telur dua kali sehari pada jm8 dan jam 4 sore. Pada umur ke 6 larva diberi pakan artemia. Pemberian pakan artemia dilakukan selama 7 hari. Artemia diberikan dengan dosis pemberian 4 kali sehari pada pukul 08.00, 12.00, 16.00, dan 21.00 WIB. Dosis artemia yan diberikan sebanyak 0,25 gr/ hari. Larva yang akan diberi terlebih dahulu di kultur pada bak kultur pakan alami. Artemia dikultur sehari sebelum pemberian pakan. Pemberian artemia akan berhenti setelah larva berumur 12 hari.

Setelah pemberian artemin atau larva berumur 12 hari dilakuakn penjarangan. Penjarangan dilakukan dngan menambah 8 buah
 
box sterofoam untuk pemeliharaan larva. Box sterofoam di isi sir sehari sebelum dilakukan penjarangan. Pada proses penjarangan jga dilakukan penghitungan larva agar dapat menetukan derajat penetasan redfin albino. Pada penghitungan di dapat jumlah larva sebanyak 10.125 ekor. Pada umur 13 hari larva redfin diberi pakan kutu air. Pemberian kutu air dilakukan selama 14 hari. Pemberia kutu air berguna untuk penyeragaman ukuran benih. Kutu air yang diberikan berupa kutu air beku. Pemberian kutu air sebanyak 4 sendok makan/hari. Pemberian kutu air dua kali sehari yakni pada pukul 07.00, dan pukul 21.00 WIB. Kutu air diberikan dengan cara melarutkan kutu air terlebih dahulu dengan air. Kutu air beku yang digunakan harus dilarutkan agar kutu air dapat dimakan oleh larva.

3.7 Pengelolaan Kualitas Air


Dalam pengelolaan kualitas air yang dilakukan seperti penyifonan kotoran bekas pakan dan larva yang mati. Pengecekkan kulaitas air dilakukan setiap hari. Penyifonan hanya dilakukan jika air sdah kelihatan jusam karena sisa pakn. Untuk penambahan air dilakukan menggunakan selang air kecil berukurn ¼ inch yang langsung dipompa dari tandon.

3.8 Pemanenan Larva
Larva dipanen atau dipindahkan dari box penetasan ke bak terpal setelah berumur 30 hari, sekaligus dilakukan grading. Larva dipanen dengan cara menggunakan serokan yang halus agar tidak membahayakan pada larva. Larva dipindahkan pada baskom kecil dan dilakukan penggradingan sekaligus penghitungan. Sebelum larva ditebar dilakukan pengecekkan aerasi pada bak. Air didalam bak sudah di isi sehari sebelum dilakukan penebaran. Larva yang sudah digrading langsung ditebar pada 2 buah bak terpal dengan aklimatisasi terlebih dahulu.

3.9 Penebaran Benih
Larva ditebar ke bak terpal saat mencapai umur 30 hari setelah menetas, atau ketika larva sudah dapat makan cacing. Pemberian pakan sebelumnya berupa kuning telur selama 2 hari, artemia selama 7 hari, dan kutu air (daphnia sp). Penebaran larva dilakukan pada pagi hari pukul 09:00 WIB dengan melakukan aklimatisasi terlebih dahulu untuk penyesuaian suhu air pada bak pendederan. Aklimatisasi yang dilakukan dengan memasukan air kolam kedalam wadah larva sedikit demi sedikit selama 10-15 menit, dan barulah benih ditebar di kolam pendederan. Sebelum benih ditebar dilakukan grading agar tidak terdapat perbedaan ukuran yang mencolok dalm pemeliharaan. Benih yang ditebar berukuran 1- 1,5 cm.

3.10 Pemberian Pakan


Pakan selama pendederan berupa cacing cacah yang diberikan pada larva selama 7 hari dan Cacing yang tidak dicacah selama 7 hari. Jadi pemberian cacing dilakukan sampai benih panen yakni berumur 45 hari yang mencapai ukuran ¾ inch. Frekuensi pemberian pakan 2 kali sehari, pada pukul 08:00, dan 16:00 WIB. Methode pemberian pakan secara add libitum.

Selama satu minggu pemberian pakan menghabiskan 2 kg cacing. Jadi untuk mencapai panen di Vizan farm menghabiskan cacing sebanyak 4 kg.

3.11 Pemanenan


Pemanenan dilakukan setelah pendederan selama 14 hari pemeliharaan atau benih berumur 45 hari dari telur. Pemanendilakukan pada waktu pagi hari pukul 07.00 – 09.00 WIB bertujuan untuk mengurangi tingkat kematian pada benih, karena stress akibat suhu yang terlalu tinggi. Pemanenan menghasilkan benih ukuran rata-rata ¾ inch. Ciri morfologi yang dapat diamati, bentuk ikan yang telah definitif, gerakan lincah dan kondisi ikan sehat.

IV. ASPEK USAHA
Adapun perhitungan biaya dan keuntungan dalam pembenihan ikan Redfin Albino adalah sebagai berikut :
Biaya investasi pembenihan Redfin albino di Vizan Farm sebesar Rp.7.070.000,-
Biaya Operasional

- Biaya tetap Rp 4.849.000 PP 0,6 tahun atau 7 bulan

- Biaya tidak tetap Rp 1.256.000 BEP (Harga) Rp 5.213.978
Pendapatan Rp 18.042.500 BEP (Unit) 29.785 ekor/tahun
Keuntungan Rp 11.937.500

R/C Ratio Rp 2,95

LESTARIKAN TERUMBU KARANG INDONESIA

Terumbu karang adalah karang yang terbentuk dari kalsium karbonat koloni kerang laut yang bernama polip yang bersimbiosis dengan organisme miskroskopis yang bernama zooxanthellae. Terumbu karang bisa dikatakan sebagai hutan tropis ekosistem laut. Ekosistem ini terdapat di laut dangkal yang hangat dan bersih dan merupakan ekosistem yang sangat penting dan memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Biasanya tumbuh di dekat pantai di daerah tropis dengan temperatur sekitar 21-300C. Beberapa tempat tumbuhnya terumbu karang adalah pantai timur Afrika, pantai selatan India, Laut Merah, lepas pantai timur laut dan baratl laut Australia hingga ke Polynesia. Terumbu karang juga terdapat di pantai Florida, Karibia dan Brasil. Terumbu karang terbesar adalahGreat Barier Reef di lepas pantai timur laut Australia dengan panjang sekitar 2000 km. Terumbu karang merupakan sumber makanan dan obat-obatan dan melindungi pantai dari erosi akibat gelombang laut.

Terumbu karang memberikan perlindungan bagi hewan-hewan dalam habitatnya termasuk sponge, ikan (kerapu, hiu karang, clown fish, belut laut, dll), ubur-ubur, bintang laut, udang-udangan, kura-kura, ular laut, siput laut, cumi-cumi atau gurita, termasuk juga burung-burung laut yang sumber makanannya berada di sekitar ekosistem terumbu karang.


Terumbu Karang Bunaken

Ada dua jenis terumbu karang yaitu terumbu karang keras (hard coral) dan terumbu karang lunak (soft coral). Terumbu karang keras (seperti brain coral dan elkhorn coral) merupakan karang batu kapur yang keras yang membentuk terumbu karang. Terumbu karang lunak (seperti sea fingers dan sea whips) tidak membentuk karang. Terdapat beberapa tipe terumbu karang yaitu terumbu karang yang tumbuh di sepanjang pantai dicontinental shelf yang biasa disebut sebagai fringing reef, terumbu karang yang tumbuh sejajar pantai tapi agak lebih jauh ke luar (biasanya dipisahkan oleh sebuah laguna) yang biasa disebut sebagai barrier reef dan terumbu karang yang menyerupai cincin di sekitar pulau vulkanik yang disebut coral atoll.

Terumbu karang ditemukan di sekitar 100 negara dan merupakan rumah tinggal bagi 25% habitat laut. Terumbu karang merupakan ekosistem yang sangat rentan di dunia. Dalam beberapa dekade terakhir sekitar 35 juta hektar terumbu karang di 93 negara mengalami kerusakan. Ketika terumbu karang mengalami stres akibat temperatur air laut yang meningkat, sinar ultraviolet dan perubahan lingkungan lainnya, maka ia akan kehilangan sel alga simbiotiknya. Akibatnya warnanya akan berubah menjadi putih dan jika tingkat stresnya sangat tinggi dapat menyebabkan terumbu karang tersebut mati.

Jika laju kerusakan terumbu karang tidak menurun, maka diperkirakan pada beberapa dekade ke depan sekitar 70% terumbu karang dunia akan mengalami kehancuran. Kenaikan temperatur air laut sebesar 1 hingga 20C dapat menyebabkan terumbu karang menjadi stres dan menghilangkan organisme mikroskopis yang bernamazooxanthellae yang merupakan pewarna jaringan dan penyedia nutrient dasar. Jika zooxanthellae tidak kembali, maka terumbu karang tersebut akan mati.

Selama 100 tahun terakhir, paras muka air laut naik 1 meter, suhu permukaan bumi naik 10C. Dunia kian dipadati manusia, lebih dari enam-setengah miliar jiwa. Perjuangan memenuhi kebutuhan hidup kian ganas. Industri wahana modernisani kian meluas dan kian rakus. Maka polusi pun kian kejam, khususnya ketika CO2 mengangkasa lalu merangsang tumbuhnya kubah raksasa yaitu efek rumahkaca, hingga pemanasan global (global warming) pun kian melelehkan es kedua kutub bumi. Maka menjadi tidak aneh ketika ribuan pakar dunia mengabarkan betapa cepatnya paras permukaan air laut naik. Menurut beberapa ahli pakar dunia mengatakan bahwa setiap kenaikan temperatur bumi 100C, permukaan air laut naik 1 meter. Faktanya, selama 100 tahun terakhir, paras muka air laut telah naik 1 meter. Jika kondisi ini terus berlangsung, maka bukan tidak mungkin pada tahun 2030-an sekitar 2000 pulau milik Indonesia tenggelam.

Pemanasan global yang saat ini terjadi bukan hanya mengancam kehidupan manusia di atas permukaan tanah namun juga mengancam ekosistem terumbu karang di bawah laut. Pada peristiwa El Nino tahun 1997/1998, suhu permukaan air laut naik secara tiba-tiba, menyebabkan terjadinya pemutihan karang secara massal dan mematikan sekitar 16% terumbu karang di seluruh dunia. Sebagian besar diantaranya adalah terumbu karang yang berumur ratusan bahkan ribuan tahun.

Indonesia sebagai negara yang memiliki hutan cukup luas di dunia, sangat memainkan peran penting untuk bisa menjaga paru-paru dunia. Sejauh ini hutan di percaya sebagai paru-paru dunia yang dapat mengikat emisi karbon yang di lepas ke udara oleh pabrik-pabrik industri, kendaraan bermotor, kebakaran hutan, asap rokok dan banyak lagi sumber-sumber emisi karbon lainnya, sehingga dapat mengurangi dampak pemanasan global. Namun sesungguhnya Indonesia yang 2/3 wilayahnya adalah lautan, juga memiliki fungsi dan peran cukup besar dalam mengikat emisi karbon bahkan dua kali lipat dari kapasitas hutan. Emisi karbon yang sampai ke laut, diserap oleh phytoplankton yang jumlahnya sangat banyak dilautan dan kemudian ditenggelamkan ke dasar laut atau diubah menjadi sumber energi ketika phytoplankton tersebut dimakan oleh ikan dan biota laut lainya.

Indonesia merupakan negara pengekspor karang hidup terbesar dunia. Tercatat 200 ribu karang pada 2002 sampai 800 ribu karang pada 2005 telah di ekspor dari Indonesia. Sementara sumbangan produksi terumbu karang Indonesia di sektor perikanan mencapai US$ 600 juta per tahun. Ini karena Indonesia terletak dalam jantung kawasan segitiga karang dunia (heart of global coral triangle). Lokasi ini menjadikan Indonesia memiliki jumlah jenis karang terbesar di dunia dari sekitar 700 jenis karang di dunia, 590 diantaranya ada di Indonesia. Disisi lain coral triangle memiliki fungsi penting bagi kehidupan manusia. lebih dari 120 juta orang hidupnya bergantung pada terumbu karang dan perikanan di kawasan tersebut. Coral triangle yang meliputi Indonesia, Philipina, Malaysia, Timor leste, Papua New Guinea dan Kepulauan Salomon ini, merupakan kawasan yang memiliki keanakaragaman hayati laut tertinggi di dunia khususnya terumbu karang.

Namun, pemanasan global juga membawa ancaman terhadap terumbu karang Indonesia, yang merupakan jantung kawasan segitiga karang dunia. Dampak dari naiknya suhu dan permukaan air laut yang terjadi pada akhir-akhir ini telah mengakibatkan 30% terumbu karang yang ada di Indonesia telah mengalami bleaching(pemutihan). Jika luas total terumbu karang yang ada di Indonesia 51.020 km2, terumbu karang yang mengalami pemutihan akibat pamanasan global ini sedikitnya telah mencapai 15.306 km2. Kondisi ini juga akan memberikan implikasi pada sosial ekonomi masyarakat sekitar dan pariwisata bahari.

Naiknya suhu dan permukaan air laut adalah dua kendala yang menjadi penyebab utama kerusakan dan kepunahan terumbu karang. Kedua kendala tersebut juga memberikan dampak serius pada ekologi samudera dan yang paling penting terumbu karang yang merupakan tempat tinggal berbagai macam mahluk hidup samudera. Hewan karang akan menjadi stres apabila terjadi kenaikan suhu lebih dari 2-30 celcius di atas suhu air laut normal. Pada saat stress, pigmen warna (Alga bersel satu atau zooxanthellae) yang melekat pada tubuhnya akan pergi ataupun mati sehingga menyebabkan terjadinya bleaching (pemutihan). Sebanyak 70-80 persen karang menggantungkan makanan pada alga tersebut, jadi mereka akan mengalami kelaparan ataupun kematian. Bila karang memutih atau mati, rantai makanan akan terputus yang berdampak pada ketersediaan ikan dilaut dan ekosistem laut.

Terumbu karang dapat mengurangi dampak dari pemanasan global. Terumbu karang dengan kondisi yang baik memiliki fungsi yang cukup luas, yaitu: memecah ombak dan mengurangi erosi; tempat cadangan deposisi kapur yang mengandung carbon; sebagai tempat berkembang-biak, mencari makan dan berlindung bagi ikan dan biota laut lainnya. Terumbu karang juga berfungsi mengurangi karbon yang lepas ke atmosfer sehingga dapat mengurangi kerusakan ozon. Tetapi pada terumbu karang dengan kondisi jelek terjadi pengurangan kapur yang mengakibatkan turunnya permukan terumbu karang. Sehingga gelombang laut tidak dapat lagi di pecah oleh terumbu karang yang letaknya menjadi jauh dibawah permukanan laut. Lambat laut, gempuran gelombang laut mengerus dataran rendah menjadi laut.

Salah satu usaha menghadapi ancaman pemanasan global adalah menjaga dan memelihara terumbu karang. Imam Bachtiar, salah seorang pemerhati terumbu karang sudah sering kali mengingatkan “Jika anda tidak memelihara terumbu karang di wilayah pesisir anda, cucu anda tidak dapat mewarisi tanah dan rumah anda sekarang, karena 100 tahun lagi akan menjadi laut. Akankah kita berdiam diri hingga prediksi ini benar-benar terjadi?”

Para pemerhati lingkungan juga melontarkan berbagai gagasan, ide dan saran kepada pengambil kebijakan untuk menjaga kondisi terumbu karang agar dapat berfungsi dengan baik. Salah satunya ajakan untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan Friends of the Reef (FoR) di beberapa lokasi di Asia Pasifik. Misi utama FoR adalah mengasilkan stategi untuk meningkatkan daya tahan dan daya lenting terumbu karang agar mampu menghadapi ancaman pemanasan global.

Baru-baru ini Presiden Republik Indonesia mengadakan pertemuan di Sydney dan telah mengumumkan sekaligus mengajak negara-negara di dunia, khususnya di kawasan Asia Pasifik untuk menjaga dan melindungi kawasan segitiga karang dunia yang dikenal dengan nama Coral Triangle. Indonesia bersama lima negara lainnya yaitu Philipina, Malaysia, Timor Leste, Papua New Guinea dan Kepulauan Salomon mengumumkan sebuah inisiatif perlindungan terumbu karang yang di sebut Coral Triangle Initiative (CTI). Inisiatif ini mendapat kesan positif dari negara- negara maju seperti Amerika Serikat dan Australia.

Perlindungan terhadap keanekaragaman hayati laut, terutama terumbu karang melalui CTI sangat erat kaitannya dengan ketahanan pangan upaya mengurangi kemiskinan. Jika terumbu karang terjaga baik, maka sumber perikanan juga akan terus memberikan pasokan makanan bagi manusia.

Salah satu institusi yang mengembangkan program pengelolaan dan rehabilitasi terumbu karang adalah COREMAP yang menyampaikan informasi yang berimbang mengenai kondisi terumbu karang di Indonesia. Kemudian penggunaan slogan atau moto dalam program pengelolaan terumbu karang juga perlu mendapat perhatian khusus. Menjaga kelestarian terumbu karang bukan hanya menjadi tanggung jawab nelayan saja melainkan seluruh umat manusia di bumi ini.

Seharusnya mulai sejak sekarang kita peduli terhadap terumbu karang. Dengan menanamkan pendidikan kepada masyarakat luas (terutama yang tinggal di sepanjang garis pantai) mengenai fenomena ini melalui beberapa media seperti leaflet, booklet dan berbagai media komunikasi cetak lainnya perlu disebarkan ke masyarakat, termasuk melalui media eletronik, radio dan televisi. Kemudian adanya penegakan hukum dan partisipasi pesisir dalam menjaga keutuhan wilayah pesisir yang salah satunya dengan mengawasi dan menjaga aktifitas penambangan liar di daerah pesisir yang harus segera dihentikan. Dan yang paling penting untuk mengurangi dampak dari pemanasan global dengan kampanye tentang gas emisi dari macam-macam sumber yang ikut memperburuk kondisi ozon.

Mengupayakan kelestarian, perlindungan dan peningkatan kondisi ekosistem terumbu karang, terutama bagi kepentingan masyarakat yang kelangsungan hidupnya sangat bergantung pada pemanfaatan ekosistem tersebut. Meningkatakan hubungan kerjasama antar institusi untuk dapat menyusun dan melaksanakan program-progam pengelolaan ekosistem terumbu karang berdasarkan keseimbangan dalam pemanfaatan sumber daya alam. Manyusun tata ruang dan pengelolaan wilayah pesisir dan laut untuk mempertahankan kelestarian ekosistem terumbu karang dan kelastarian fungsi ekologis terumbu karang. Dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, penelitian, sistem informasi, pendidikan dan pelatihan dalam pengelolaan terumbu karang dengan meningkatkan peran sektor swasta dan kerjasama internasional merupakan kebijakan umum dalam pengelolaan terumbu karang di Indonesia.

KEKUATAN BUDIDAYA IKAN HIAS INDONESIA

Indonesia menjadi negara produsen ikan hias yang menjadi incaran banyak negara lain. Hal ini disebabkan karena Indonesia memiliki kekuatan dan kelebihan dalam sumber daya alam dan potensi pengembangan budidayanya. Berikut adalah kelebihan-kelebihan budidaya ikan hias Indonesia.

1. Melimpahnya Sumber Daya Alam Ikan Hias

Kekayaan hayati Indonesia sudah banyak dikenal. Dalam bisnis ikan hias dunia, produk Indonesia dikenal memiliki banyak spesies, baik ikan hias air tawar maupun ikan hias air laut. Dari 1.100 spesies ikan hias air tawar yang ada di dunia, 400 spesies di antaranya berasal dari Indonesia. Indonesia juga memiliki 650 spesies ikan air laut. Dan kemungkinan masih banyak lagi spesies ikan hias air laut yang belum ditemukan. Potensi ini membanggakan karena dengan begitu Indonesia dikenal sebagai Produksi ikan hias terbesar di dunia.1 Sebagai bahan perbandingan potensi ikan hias di dunia, Srilanka (165 species), Ethiopia (112 species), Philipina (109 species), Kenya (96 species), Hawaii (60 species), Puerto Rico (49 species), dan Singapore (32 species). Dari data tersebut, jelas bahwa Indonesia menduduki peringkat pertama di dunia dalam produksi ikan hias tropis. Bahkan begitu banyaknya spesies, ada masyarakat yang tak tahu, jika di daerahnya terdapat ikan hias berharga puluhan juta rupiah, seperti ikan Arwana, di Kalimantan. Di kota itu, ikan Arwana yang ditangan kolektor bisa berharga puluhan bahkan hingga ratusan juta rupiah, hanya dijadikan lauk pauk untuk makan sehari-hari. Padahal, harga ikan Arwana platinum, misalnya, ada yang sampai mencapai harga Rp500 juta.2

2. Keunikan dan Keragaman Jenis Ikan Hias

Indonesia sebagai negara yang dikelilingi lautan, punya ragam jenis ikan hias, reptil, serta rumbuh-tumbuhan yang indah dan cukup unik. Keunikan dan keragaman ikan hias Indonesia belum tertandingi oleh negara eksportir lainnya. Di dunia ikan hias, Indonesia mendapat julukan Home for Hundred of Exotic Ornamental Fish Specieskarena memiliki lebih dari 300 spesies ikan hias. Dari 300 spesies tersebut, 253 spesies merupakan ikan hias laut, dan selebihnya air tawar. Made L Nurjana mengatakan dari total 9.000 jenis ikan hias di dunia, Indonesia memiliki 4.000 jenis yang tersebar di laut maupun perairan tawar.3 Indonesia juga telah lama sukses mengembangkan ikan hias asal negara lain yang telah didomestikasi, seperti ikan koi (Cyprinus carpio) dan mas koki (Carrasius auratus) dan beberapa jenis ikan lainnya. Jenis ikan hias air laut Indonesia yang memiliki nilai jual tinggi di pasar internasional adalah clown fish (Amphiprion sp) dan banggai cardinal fish (Pterapogon kauderni). Sedang jenis ikan hias asal Indonesia yang menjadi favorit di luar negeri adalah arwana, botia, serta cupang. Selain ikan hias hasil budidaya, ada dua ikan asli habitat Indonesia yang banyak peminatnya. Yakni arwana dan botia. Ada tiga jenis arwana: arwana jardini dari Papua, arwana super-red dan hijau dari Kalimantan, serta arwana golden red yang bisa diperoleh di Kalimantan, Sumatra, Riau, dan Jambi. Adapun sentra produksi ikan botia adalah Pontianak dan Jambi. Ikan hias jenis ini sudah bisa ditangkarkan di Balai Penelitian dan Pengembangan Ikan Hias di Depok tapi masih belum diproduksi secara massal, karena pasokannya konon bisa sampai ratusan juta ekor saat sedang musim. Dua jenis ikan inilah yang seharusnya bisa mendongkrak lagi popularitas Indonesia di pasar ikan hias internasional. Ikan hias lain yang bernilai ekonomi cukup tinggi antara lain Manfish, Niasa, Redfin, Lemon, Komet, Sumatra Barb, Black Ghost, discus, louhan, guppy, damsel, chromis, marine angel, butterfly, scooter blenny, wrasse, trigger fish, banggai cardinal fish, beaked coral fish,sea horse .4

3. Mulai Beralihnya Aktivitas Penangkapan ke Budidaya

Kegiatan perikanan melalui penangkapan telah menimbulkan ekses-ekses negatif antara lain overfishing (penangkapan berlebih), penggunaan teknik dan peralatan penangkap ikan yang merusak lingkungan, perubahan dan degradasi fisik lingkungan, dan pencemaran. Akibatnya banyak spesies ikan hias yang masuk dalam appendix CITES (konvensi perdagangan internasional untuk spesies yang hampir punah). Maka dalam beberapa tahun terakhir tren pengembangan ikan hias di Indonesia beralih ke kegiatan budidaya, karena lebih mampu melestarikan spesies ikan hias.

4. Besarnya Jumlah Pembudidaya Ikan Hias

Pembudidaya menjadi indikator paling penting bagi pengembangan ikan hias. Dari tahun ke tahun semakin banyak pengusaha yang mau membudidayakan ikan hias. Tercatat ada 48.000 pembudidaya ikan hias air tawar di berbagai daerah di seluruh Indonesia.5

5. Adanya Cibinong Raiser

Sentra pengembangan ekspor ikan hias di Cibinong, atau yang dikenal dengan Cibinong Raiser merupakan terbesar di Indonesia, yang diresmikan mantan Presiden Megawati Maret 2004. Raiser berluas lima hektar, berisi ratusan bak dan akuarium serta menampung 2 juta ekor ikan hias air tawar. Diharapkan raiser ini akan mampu meningkatkan ekspor ikan hias asal Indonesia dalam beberapa tahun mendatang. Kementrian Kelautan dan PerikananKP akan segera melengkapi raiser tersebut dengan fasilitas balai karantina ikan dan kantor pelayanan bea cukai. Sistem karantina dan bea cukai diperbaiki sehingga konsepnya one stop service raiser. Raiser ikan hias di Cibinong Raiser diharapkan menampung ikan hias pembudidaya, pemasok, eksportir serta sebagai stok nasional. Raiser juga berfungsi sebagai buffer harga ikan hias Indonesia. Sehingga harga ikan, terutama di tingkat pembudidaya dapat stabil, kualitas ikan yang akan diekspor juga bisa diperbaiki sesuai dengan permintaan pasar ekspor. Raiser sangat strategis karena aspek budidaya ikan hias air tawar terkonsentrasi di Jawa Barat, serta Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi).6 Menurut Suwandi Surya, Direktur Raiser Ikan Hias di Cibinong ini, mereka membuat raiser untuk menampung ikan dari petani dan kemudian menjualnya kepada eksportir. Jadi, nantinya di sini bisa menjadi pusat perdagangan ikan hias di Indonesia. Selain itu telah dibangun Sub Raiser di Blitar, Jatim dan di Yogjakarta untuk pengembangan dan peningkatan produksi ikan hias.

6. Rencana Pembangunan Kawasan Minapolitan Ikan Hias

Kementrian Kelautan dan Perikanan telah menyiapkan proyek besar terkait ikan hias, yaitu pembentukan kawasan minapolitan ikan hias. Kabupaten Blitar yang menghasilkan ikan koi 40 juta ekor per tahun, dengan luas lahan budidaya khusus seluas 200 hektar yang telah diusulkan menjadi kawasan Minapolitan Ikan Hias Koi berada di Desa Kemloko, Desa Penataran, dan Kelurahan Legok. Di tiga lokasi itu terdapat sekitar 20 hektare lahan yang diperuntukkan bagi kegiatan budidaya ikan koi, dimana areal tersebut diusahakan oleh masyarakat pembudidaya secara tradisional. Selain itu, tidak jauh dari kawasan tersebut telah dibangun Sub Raiser Ikan Hias.7

7. Adanya Asosiasi-Asosiasi Ikan Hias

Beberapa asosiasi tersebut antara lain Perhimpunan Ikan Hias Indonesia (PIHI), Asosiasi Ikan Louhan Indonesia, Arwana Club Indonesia, Bettafish Club Indonesia, Indonesian Discus Club, dll. Selain itu, peranan Kamar Dagang Indonesia (KADIN) sebagai ujung tombak perdagangan Indonesia juga sangat penting. Ditambah lagi dengan bantuan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) untuk menumbuhkan jiwa wirausaha bagi pemula. Peranan Asosiasi-asosiasi tersebut sangatlah penting untuk mengembangkan ikan hias sebagai mitra pemerintah. Dengan melalui asosiasi tersebut, ada upaya peningkatan mutu, peningkatan ikan hias bernilai tinggi dan penguatan pasar di dalam negeri dan ekspor. Asosiasi ikan hias diharapkan dapat menyumbangkan kontribusi pengalaman, kapabilitas dan profesionalitasnya dalam mengembangkan ikan hias dan terus menggairahkan pasar ikan hias.8

8. Dukungan Penyediaan Induk Ikan Hias Unggul

Penyediaan induk ikan Hias unggul saat ini untuk beberapa komoditas seperti Ikan koi, Ikan Arawana, Rasbora, Ikan Clown fish, Sea Horse telah dikerjakan oleh Unit Pelaksana teknis Perikanan Budidaya di BBPBAT Sukabumi, BBAT Mandiangin, Kalimantan Selatan, Balai penelitian dan Pengembangan Budidaya Ikan Hias Depok dan BBPBL Lampung sehingga menghasilkan kualitas ikan hias yang bermutu baik dan menjaga produksi benih dan produksi ikan hias yang berkelanjutan.

Peluang Usaha dari Budidaya Lintah

Sewajarnya, lintah merupakan binatang yang sangat menjijikkan bahkan membuat merinding jika dilihat dari kasat mata, tapi taukah anda bahwa lintah juga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia? ya, air liur lintah mengandung zat yang sangat bermanfaat bagi manusia, dan juga linta bisa digunakan untuk terapi sedot darah untuk membantu menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Untuk itu peluang usaha budidaya lintah merupakan sebuah peluang yang menguntungkan saat ini, mengingat usaha terapi lintah sudah banyak kita temukan. beginilah cara untuk budidaya lintah:

Pembibitan/Pembenihan:
Untuk mendapatkan benih lintah, kita bisa membeli lintah biasa kepada petani lintah, misalkan 50 ekor lintah bisa menghasilkan kira-kira 20.000 bibit ekor lintah.

Makanan:
Ikan lele dewasa, gabus, belut dewasa dll.
Pembesaran: Makanan lintah yang terbaik adalah belut dewasa. 1 kg belut dewasa untuk 20.000 ekor lintah dalam masa 1 minggu. Sampai 1 bulan
Penghitungan laba budidaya lintah:
Dengan bibit sendiri
Pakan: belut 4 kg dalam 1 bulan dengan 1 kg belut Rp 45.000,-
berarti 45.000 x 4 = 180.000
Laba Penjualan:
20.000 ekor lintah berharga Rp 10.000.000,- (asumsi harga lintah 500 rupiah per ekor) di kurangi Rp 180.000,-
Laba=9.820.000,-
Jadi, bisnis lintah smerupakan peluang yang patut untuk diperhitungkan, tetapi yang jelas adalah mempelajari cara marketing lintah itu sendiri, di mana anda akan menjualnya? paling tidak anda harus memiliki kenalan pengepul lintah ataupun pemilik usaha terapi lintah atau malah anda sendiri yang memiliki usaha terapi lintah.

Manfaat lintah untuk terapi kesehatan yaitu sedot lintah di tepat-tempat terapi lintah untuk mengobati penyakit kanker, stroke dan berbagai macam penyakit lainya. Tapi kesembuhan merupakan mutlak hak yang maha kuasa.
 

Sample text

Sample Text

Sample Text