Hal yang cukup terkenal dari Daerah Mojokerto Jawa Timur adalah ras itik unggulan yaitu itik Mojosari. Itik jenis ini dikenal memiliki produksi telur yang lebih tinggi dibandingkan itik Tegal. Karena itulah peluang usaha ternak Itik Mojosari berpotensi untuk dikembangkan sebagai usaha ternak itik komersial, baik pada lingkungan tradisional maupun intensif. Satu hal yang menjadi masalah usaha ternak itik adalah rendahnya produktivitas karena kurangnya ketersediaan bibit itik yang baik kualitas genetiknya. Itik yang ada saat ini beragam kualitas maupun asalnya.
Untuk mendukung usaha ternak itik yang sukses diperlukan dukungan penyediaan itik unggul yang memiliki produktivitas tinggi, menghasilkan telur yang rasanya enak dan digemari konsumen. Salah satunya adalah masalah bibit unggul itik Mojosari ini. Dengan berbagai kelebihanya itik Mojosari menjadi pilihan dalam menjalankan usaha ternak itik.
Karakter Itik Mojosari
Dalam mendukung sukses usaha ternak itik Mojosari ini diperlukan pemahaman tentang karakteristik itik Mojosari. Itik Mojosari akan mulai bertelur pertama kali pada umur 25 minggu, dengan masa produksi lebih lama, bisa sampai 3 periode masa produktif. Setelah umur 7 bulan produksinya mulai stabil dan banyak. Dengan perawatan yang baik produksi perhari dapat mencapai rata-rata 70-80% dari seluruh populasi.
Itik Mojosari mampu berproduksi sekitar 203 butir per tahun, lebih tinggi dari itik lokal yang berproduksi sekitar 188 butir per tahun.Hasil tersebut diperoleh dengan pemberian pakan sebanyak 150 gram/ekor/hari. Pakan yang diberikan memiliki kandungan protein 21% dan energi untuk bertelur sebesar 2.970 kilo kalori per kg.
Untuk menjaga kualitas produksi itik mojosari perlu dilakukan upaya seleksi yang ketat terhadap proses penyediaan bibit itik mojosari (DOD). Pelaku bisnis penetasan telur itik mojosari perlu memperhatikan beberapa standard kualitas yang baik agar produktifitas itik mojosari tetap bagus.
Standard bibit induk (parent stock) itik mojosari merupakan aspek yang cukup penting di dalam menunjang produksi itik Mojosari.Untuk menghasilkan itik niaga yang sesuai dengan standard yang telah ditetapkan maka dibutuhkan bibit induk itik mojosari yang telah memenuhi persyaratan teknis minimal. Standard teknis kualitas bibit induk itik mojosari telah ditentukan oleh Badan standardisasi Indonesia.
Memilih Bibit Itik Mojosari
Hal penting dalam usaha ternak itik Mojosari adalah pemilihan bibit yang baik dan berkualitas tinggi, sehingga produktifitas telur tinggi. Untuk mendapatkan bibit itik yang baik ada beberapa syarat bibit itik mojosari yang perlu diperhatikan. Berikut syarat-syarat bibit induk Itik Mojosari yang baik :
1.Bibit induk muda merupakan Itik jantan dan betina dewasa kelamin usia 4 sampau 5 bulan.
2.Bobot Minimal 1400 gram.
3.Bibit induk muda harus berasal dari induk yang mempunyai kriteria:
Rataan produksi telur 60% selama masa produksi.
Daya tetas minimal 60% dari telur fertil.
Bobot Telur tetas minimal 58 gram.
Kerabang berwarna hijau kebiruan
Setelah bibit itik mojosari dipilih berdasarkan syarat-syarat tersebut, yang penting dipertimbangkan adalah masalah pemeliharaan dan perkandangan itik. Selamat mencoba.
Sumber:
1.http://www.pustaka-deptan.go.id/
2. http://www.bsn.or.id/
No comments:
Post a Comment