A. DEFINISI UMUM:
Nigella sativa merupakan salah satu spesies dari genus Nigella yang memiliki kurang lebih 14 spesies tanaman yang termasuk dalam famili Ranunculaceae. 14 spesies tersebut diantaranya adalah : Nigella arvensis, Nigella ciliaris, Nigella damascena, Nigella hispanica, Nigella integrifolia, Nigella nigellastrum, Nigella orientalis, dan Nigella sativa.
Tanaman ini berasal dari Eropa Selatan, Afrika Utara, dan Asia Selatan.
Nama lain Nigella Sativa diantaranya adalah : Kalonji (bahasa Hindi), Kezah (Hebrew), Chamushka (Rusia), Habbatus Sauda’ (Arab), Siyah daneh (Persian), Fennel Flower / Black Carraway / Nutmeg Flower / Roman Coriander / Black Onian Seed (English), atau Jintan Hitam (Indonesia).
Klasifikasi Nigella Sativa adalah sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Ranunculales
Family : Ranunculaceae
Genus : Nigella
Species : Nigella sativa
B. MORFOLOGI Nigella sativa :
Nigella sativa atau Jintan Hitam Pahit ini merupakan jenis tanaman bunga , tumbuh setinggi 20-50 cm , berbatang tegak, berkayu dan berbentuk bulat menusuk..
Daun runcing ,bercabang, bergaris (namun garis daunnya tidak seperti benang ; tidak seperti ciri daun tumbuhan genus Nigella pada umumnya), daunnya kadang-kadang tunggal atau bisa juga majemuk dengan posisi tersebar atau berhadapan. Bentuk daunnya bulat telur berujung lancip. Di bagian permukaan daunnya terdapat bulu halus.
Tumbuhan jintan hitam memiliki bunga yang bentuknya beraturan. Bunga ini kemudian menjadi buah berbentuk bumbung atau buah kurung berbentuk bulat panjang. Bunganya menarik dengan warna biru pucat atau putih, dengan 5-10 mahkota bunga.
Buahnya keras seperti buah buni. Berbentuk besar, menggembung, berisi 3-7 unit folikel, masing-masing berisi banyak biji atau benih yang sering digunakan manusia sebagai rempah-rempah. Memiliki rasa pahit yang tajam dan bau seperti buah strawberry. Digunakan terutama pada permen dan minuman keras.
Bijinya berwarna hitam pekat.
Khasiat yang dimiliki jintan hitam ini berasal dari kandungan kimia yang ada di dalamnya. Kandungan kimia jintan hitam terdiri dari minyak atsiri, minyak lemak, d-limonena, simena, glukosida, saponin, zat pahit, jigelin, nigelon, dan timokonon. Berbagai kandungan ini didapat dari biji jintan hitam.
C. ANATOMI Nigella sativa
Nigella sativa termasuk dalam Family (clade) : Ranunculaceae, dan , Endospermic seeds : - Basal Eudicots
Contoh lain selain Nigella sativa: Trollius sp.
Deskripsi :
“ The seeds of basal angiosperms often have underdeveloped embryos that are embedded in abundant endosperm tissue. Two-step germination process with distinct testa rupture and endosperm rupture.”
Biji seperti jintan hitam termasuk dalam kelompok tanaman Angiospermae yang memiliki perkembangan embrio ke bawah yang melekat dalam berlimpah-limpah jaringan endosperma . Dua (2) langkah proses pengecambahan dengan pemecahan testa yang begitu jelas dan pemecahan endosperma.
Anatomi biji jintan secara umum (seperti biji-biji lainnya):
• Biji-biji ini merupakan perombakan dan propagasi unit dari Spermatophyta (tanaman berbiji), Gymnosperma (conifer / jarum dan kultivar nya) dan Angiosperma (tanaman berbunga).
• Biji-biji dewasa / matang, ovule nya subur. Ovule adalah struktur dari tanaman berbiji yang berisi gametophyte betina dengan sel telur, dikelilingi oleh nucellus dan 1-2 integuments. Dalam angiospermae penyuburan / pembuahan ganda menghasilkan bentuk embrio diploid dan endosperma triploid.
• Embrio : sporophyta muda, diploid (2n), dihasilkan dalam pembuahan. Embrio dewasa berisi cotyledons (daun biji), hypocotil (batang seperti sumbu embrio, di bawah cotyledon), radicel (akar embrio).
• Endosperma : jaringan penyimpan makanan, triploid (3n), dihasilkan dalam pembuahan ganda, 2/3 genom langsung dari induk.
• Testa (selubung biji) : lapisan luar pelindung biji, perkembangan dari integument ovule, diploid jaringan induk.
• Buah dewasa / matang, ovarium masak berisi banyak biji. Perikarpium (selubung buah) diploid dari jaringan induk.
• Endospermic biji : endosperma ditempatkan dalam biji yang matang dan bertindak sebagai organ penyimpan makanan. Testa dan endosperma adalah 2 lapisan luar dari embrio.
Anatomi secara Makroskopik :
biji agak keras, limas ganda dengan kedua ujungnya meruncing, limas yang satu lebih pendek dari yang lain, bersudut 3 sampai 4, panjang 1,5 mm sampai 2 mm, lebar lebih kurang 1 mm ; permukaan luar berwarna hitam kecoklatan, hitam kelabu sampai hitam, berbintik-bintik, kasar, berkerut, kadang-kadang dengan beberapa rusuk membujur atau melintang.
Pada penampang melintang biji terlihat kulit biji berwarna coklat kehitaman sampai hitam, endosperm berwarna kuning kemerahan, kelabu, atau kelabu kehitaman ; lembaga berwarna kuning pucat sampai kelabu.
Anatomi secara Mikroskopik :
kulit biji : Epidermis luar terdiri dari selapis sel yang termampat, bentuk memanjang, kadang-kadang berupa papila pendek, dinding tipis, warna coklat muda atau coklat kehijauan. Di bawah epidermis terdapat beberapa lapis sel parenkimatik, bentuk memanjang, termampat, tidak berwarna atau berwarna kehijauan ; pada tiap rusuk diduga tedapat berkas pembuluh, phloem dan xylem sukar dibedakan karena selnya termampat ; pada daerah ini sel parenkim di bawah epidermis tidak termampat dan selnya besar berbentuk polygonal ; kemudian berturut-turut terdapat selapis sel berbentuk persegi empat, berdinding tipis, tidak berwarna atau berwarna kehijauan, di dalam sel terdapat hablur berbentuk prisma besar, kadang-kadang hampir memenuhi ruangan sel, pada penambahan asam klorida pekat P hablur tidak larut ; selapis sel berbentuk palisade, tinggi lebih kurang 65 μm, tersusun sangat teratur, dinding tangensial dalam dan dinding radial sangat tebal, warna agak kekuningan dan tidak berlignin, lumen sangat kecil terdapat di ujung bagian luar, berbentuk trapesium atau bundar telur, warna coklat kekuningan ; selapis sel parenkimatik, bentuk persegi empat tidak teratur, dinding tipis, sel jernih. Epiderimis dalam terdiri dari selapis sel berbentuk persegi empat tidak teratur, sel agak besar, lumen jernih, dinding berwarna coklat berpenebalan jala, dinding tangensial dalam lebih tebal. Endosperm terdiri dari sel berbentuk polygonal, dinding tipis, tidak berwarna, penuh berisi butiran aleuron dan tetes-tetes minyak. Embryo sel nya lebih kecil dari sel endosperm, dinding tipis, berisi butir aleuron dan tetes-tetes minyak. Serbuk : warna kelabu kehitaman. Fragmen pengenal adalah fragmen epidermis luar yang termampat dan berpapila pendek, fragmen sel palisade terlihat tangensial ; fragmen kulit biji ; fragmen epidermis dalam ; fragmen sel berhablur terlihat tangensial ; fragmen endosperm dan fragmen sel parenkimatik di bawah lapisan palisade.
Sejarah Nigella Sativa
Nigella sativa (Black Seed) ditemukan didaerah pekuburan Tutankhamen, memiliki peranan penting dalam praktek kehidupan Mesir kuno. Walaupun peranan pentingnya dalam kehidupan Mesir kuno tidak diketahui secara pasti, namun kita tahu bahwa apa yang dilakukan untuk Raja pada saat itu pastilah sesuatu hal yang sangat hati-hati dan terbaik.
Referensi tullisan pertama tentang Black seed pertama kali ditemukan dibuku Isaiah dalam Old Testament. Isaiah menjelaskan. “For the black cumin is not threshed with a threshing sledge, nor is a cart wheel rolled over the cumin, but the black cumin is beaten out with a stick, and the cumin with a rod.” (Isaiah 28:25, 27 NKJV). Easton 's Bible Dictionary menjelaskan bahwa bahasa Yahudi untuk kata black cumin, “ketsah,” mengacu pada “pasti Nigella Sativa”, merupakan ordo
Ranunculaceae yang tumbuh liar di negara-negara Mediterania, dan dikembangbiakkan di Mesir dan Siria.”
Dioscoredes, ahli fisika Yunani di abad kesatu, melaporkan bahwa black seed dipakai untuk mengobati sakit kepala, hidung tersumbat, sakit gigi, dan penyakit internis. Selain itu, juga digunakan untuk membantu masa menstruasi dan meningkatkan produksi susu pada ibu menyusui.
Tokoh muslim, Al Biruni (973-1048), yang menggabungkan obat-obatan leluhur India dan Cina menyebutkan bahwa black seed adalah sejenis biji-bijan yang disebut dengan almanak dalam bahasa Sigzi. Kemudian, pernyataan ini dibenarkan oleh Suhar Bakht yang menjelaskan bahwa black seed sebagai habb-i-Sajzi (viz. Biji-bijian Sigzi). Referensi “biji-bijian” ini memungkinkan orang menggunakannya sebagai bahan nutrisi di abad ke 10 dan 11 Masehi.
Dalam system pengobatan di Greco-Arab/Unani-Tibb, yang berasal dari Hippocrates, Galen dan Ibnu Sina, black seed merupakan penyembuh yang bernilai dalam mengobati disfungsi pencernaan dan hepatitis dan digambarkan sebagai stimulan untuk kondisi-kondisi berbeda, pereda demam tinggi.
Ibnu Sina (980-1037), dalam karya terbesarnya “ The Canon of Medicine,” dianggap banyak orang sebagai buku paling terkenal di dunia kedokteran, di Timur atau Barat, menyatakan black seed sebagai “menstimulasi energi di tubuh dan membantu penyembuhan dari kelelahan atau kurang semangat”
Black seed juga termasuk dalam daftar obat-obat alamiah Al-Tibb al-Nabawi, dan menurut tradisi, “Memakai Black Seed dapat mengobati semua penyakit, kecuali kematian.” Referensi kenabian dalam mendeskripsikan black seed sebagai “penyembuh segala penyakit” tidak terlalu dibesar-besarkan ketika pertama kali muncul. Penelitian sebelumnya telah menyediakan bukti yang mengindikasikan bahwa black seed memiliki kemampuan yang nyata dalam meningkatkan system kekebalan tubuh manusia jika digunakan sepanjang waktu. Kalimat Nabi “mengandalkan pemakaian seed” juga menganjurkan untuk pemakaian seed secara konsisten.
Black seed secara tradisional dan sukses digunakan dinegara-negara Timur Tengah dan Timur Jauh selama berabad-abad untuk mengobati penyakit ringan termasuk astma dan bronchitis,rematik dan luka radang, meningkatkan produksi susu buat ibu hamil, mengobati gangguan pencernaan, membantu menjaga sistem kekebalan tubuh, meningkatkan kemampuan pencernaan dan pembuangan, dan melawan infeksi parasit. Minyaknya telah digunakan untuk mengobati penyakit kulit, seperti eksim dan luka radang dan mampu mengobati gejala meriang.
Banyaknya fungsi yang bisa didapatkan dari black seed ini, yang dalam bahasa Arab disebut habbatu barakah, yang berarti “Biji-bijian yang mengandung rahmat”
Kandungan Habbatussaudah
Pada bagian ini akan dibuktikan, bahwa masih berlangsung penelitian medis tentang black seed, satu atau lebih dari kandungan yang lebih aktif dipakai sebagai resep dalam ilmu kedokteran dalam mengobati penyakit tertentu. Dalam hal ini, mungkin saja bahwa black seed atau sebagian kandungannya dipakai dan dikombinasikan dengan substansi lain dan menjadikannya obat yang mujarab.
Meskipun ada argumen yang menyatakan bahwa jika black seed dikombinasikan dengan unsur kimia lainnya akan menambah efektifitas penyembuhan, kemampuan untuk menyembuhkan yang dimiliki black seed murni tentu layak diperhitungkan.
Black Seed dalam bentuk olahan dan murni, secara prinsipil membantu proses penyembuhan alamiah atau dalam menjaga kesehatan. Bekerja pada bagian atau sistim dalam tubuh tanpa mengganggu keseimbangan alami dalam tubuh.
Efek Black Seed yang dikombinasikan dengan kandungan nutrisi dan medis tidak hanya membantu menyembuhkan penyakit yang ada pada saat itu, namun juga membantu tubuh untuk membentuk daya tahan terhadap penyakit atau gangguan lainnya dimasa akan datang.
Sementara bukti historis menunjukkan potensi black seed dalam menyembuhkan berbagai penyakit ringan, berikut kami informasikan sebagai fungsi penyembuh utama black seed yang ditemukan dari penelitian terakhir :
1. Kandungan nutrisi
2. Aktifitas anti-histamin
3. Mengobati Tumor
4. Anti Bakteri
5. Menyembuhkan luka radang
6. Meningkatkan produksi susu pada ibu menyusui
1. Kandungan Nutrisi
Black seed kaya akan kandungan nutrisi :
Nutritional Composition Black Cumin Seed
Protein 21%
Carbohydrates 35%
Fats 35-38%
Black seed mengandung Monosaccharides (molekul gula tunggal) dalam bentuk glucose, rhamnose, xylose, dan arabinose.
2. Aktifitas Anti-histamin
Histamin adalah substansi yang dilepaskan oleh jaringan tubuh yang kadang menimbulkan reaksi alergi dan berhubungan dengan asma bronchitis.
Pada tahun 1960, ilmuwan Badr-El-Din dan Mahfouz menemukan bahwa dimmer dithymoquinone diisolasi dari minyak volatile black seed, dengan nama “Nigellone” dan dipakai melalui mulut untuk beberapa pasien yang menderita asma bronchitis, yang ternyata mengurangi gejala pada sebagian besar pasien.
Hasil penelitian selanjutnya, crystalline nigellone diberikan pada anak-anak dan orang dewasa dalam penyembuhan asma bronchitis dengan hasil yang efektif dan tanpa efek samping, seperti keracunan. Setelah diteliti, bagaimanapun juga, meskipun efektif, crystalline nigellone menunjukkan reaksi penghambatan.
Pada tahun 1993, Nirmal Chakravarty,M.D, memimpin sebuah studi untuk mengetahui apakah penghambatan ini merupakan pengaruh dari penemuan bahwa mekanisme actual dibalik efek supresi dari crystalline nigellone pada histamine adalah bahwa crystalline nigellone memiliki protein kinase C, substansi yang dikenal dengan pemicu untuk melepaskan histamin.
Sebagai tambahan, studinya menunjukkan crystalline nigellone sebagai penghambat pada histamin. Hipotesanya ternya benar. Studi Dr Chakravarty's bahwa crystalline nigellone menurunkan pelepasan kalsium pada sel-sel penyanggah, yang juga melepas histamin.
Manfaat hasil tersebut adalah bagi mereka yang menderita asma bronchitis dan penyakit alergi lainnya dapat memanfaatkan crystalline nigellone.
3. Anti-tumor
Studi tentang potensi black seed terhadp anti tumor dilakukan oleh pusat penelitian Amala Research Center di Amala Nagar, Kerala (India) pada tahun 1991 mengacu pada pendapat Dr. Chakravarty untuk memanfaatkan black seed dalam pengobatan kanker.
Menggunakan asam lemak derivan black seed, studi dengan menggunakan tikus Swiss albino menujukkan bahwa unsure aktif ini menghambat perkembangan jumlah sel kanker yang disebut dengan Ehrlich ascites carcinoma (EAC). Tipe sel kanker umum yang kedua, yang juga dipakai adalah Dalton's lymphoma ascites (DLA).
Tikus yang mendapatkan sel EAC dan black seed menunjukkan keadaan yang normal tanpa adanya tumor, menunjukkan bahwa secara aktif 100% mencegah perkembangan tumor EAC.
Hasil di tikus yang menerima sel DLA dan black seed menunjukkan bahwa unsure aktifnya telah menghambat perkembangan tumor hingga 50% lebih baik daripada tikus yang tidak mendapatkan unsure aktif tersebut.
Studi tersebut menyimpulkan, “ Itu adalah bukti usur aktif tersebut mengisolasi dari nigella sativa
seeds sebagai penghambat anti-tumor, dan rantai panjang konstituen asam lemak mungkin sebagai komponen aktifnya”.
4. Anti-bakteri
Pada tahun 1989, dibuat laporan dalam Pakistan Journal of Pharmacy tentang manfaat anti-jamur dari minyak volatile dari black seed. Pada tahun 1992, para peneliti di Departemen Farmasi University of Dhaka, Bangladesh, memimpin sebuah studi aktifitas anti bakteri minyak volatile black seed dengan lima macam antibiotik: ampiciliin, tetracycline, cotrimoxazole, gentamicin, and Asam Nalidixic.
Minyak black seed terbukti paling efektif melawan bakteri, termasuk bakteri yang dikenal sangat kuat daya tahannya terhadap obat-obatan, seperti V. cholera, E. coli (bakteri yang biasa ditemukan pada daging yang tidak terlalu matang), dan Shigella spp, kecuali Shigella dysentriae. Kebanyakan keluarga Shigella menunjukkan pertumbuhan daya tahan yang cepat terhadap antibiotika yang biasa dipakai bahkan dengan menggunakan kemoterapi.
Secara singkat hasil penelitian-penelitian tersebut menyatakan , ada hal yang menarik bahwa black seed juga sering dipakai untuk mengobati gangguan sistem pencernaan. Secara tradisional, black seed masih digunakan untuk mengobati diare dan muntah-muntah, juga perut mulas, dan juga mengatasi keluhan dalam pemakaian obat pencahar (seperti: beberapa obat pencahar, buah-buahan, seperti Aprikot jika terlalu banyak).
5. Obat Luka radang
Diawal tahun 1960, Professor EL-Dakhakny melaporkan bahwa minyak black seed memiliki kemampuan meredakan radang dan sangat berguna untuk mengobati radang sendi.
Pada tahun 1995, sekelompok ilmuwan di Pharmacology Research laboratories, Departement of Pharmacy, Kings College, lond, memutuskan untuk melakukan sebuah tes efektifitas minyak Nigellan sativa dan derivannya thymoquinine, sebagai obat radang. Hasil studi mereka menemukan bahwa minyak menghambat pertumbuhan eicosanoid dan menunjukkan aktifitas sel anti-oksidan.
Penghambatan pertumbuhan eicasanoid, bagaimanapun juga lebih tinggi dibandingkan daripada yang diharapkan jika hanya menggunakan thymoquinone. Studi mereka menyarankan bahwa unsure dalam minyak turut serta dalam meningkatkan reaksi meredakan radang dalam sel.
Para ilmuwan berspekulasi bahwa asam lemak tak jenuh yang terkandung dalam black seedlah yang mungkin meningkatkan efektifitas minyak tersebut.
Pada tahun 1997, banyak studi dilakukan di Microbiological unit of the Research Center, College of Pharmacy, King saud University, Riyadh, Saudi Arabia, dan menemukan bahwa dalam bentuk salep, efektifitas black seed tidak menimbulkan alergi.
6. Meningkatkan jumlah susu pada ibu menyusui
Sebuah studi yang dilakukan oleh Agarwhal (1979) menunjukkan bahwa Minyak Black Seed meningkatkan kadar susu bagi ibu menyusui.
Sumber literature dari University of Potchefstroom (1989), termasuk abstraksi biologi, yang berhubungan dengan kemampuan black seed dalam meningkatkan air susu bagi ibu yang menyusui dapat ditunjukkan dengan kombinasi lipid portion dan structur hormone dalam black seed.
Kajian Ilmiah Habbatussaudah
Laporan ilmiah yang menyatakan bahwa black Seed memiliki kemampuan ajaib dalam mengobati.
1. Meningkatkan fungsi kekebalan tubuh
US Patents Sections, Antirival Agents Bulletin #5,482,711.
2. Black Seed menstimulasi sumsum di tulang dan imunitas sel serta produksi interferon, melindungi sel-sel normal melawan virus perusak sel, melawan sel tumor dan meeningkatkan jumlah anti bodi yang memproduksi sel B.
~ Cancer Immuno-biology Laboratory, south Carolina
3. Black Seed mengandung asam lemak tak jenuh, misalnya Linoleic dan asam Gammalinolen yang masuk dalam tubuh. Asam ini memungkinkan untuk pencapaian sistesis yang merupakan sistem kekebalan tubuh yang penting, yang meregulasi subtansi-subtansi yang merupakan turunan dari prostaglandin E1, asam Linoleic menstabilkan membran sel dan Prostaglandin memiliki efek menghambat radang. Hal ini menghentikan reaksi kekebalan tubuh yang menyebabkan penyakit kronis seperti jerawat dan demam karena alergi hingga dapat menyebabkan kanker.
4. Black seed terbukti memiliki efek anti histamin, anti-oxidant, anti-biotic, anti-mycotic dan penghambat bronchitis.
~Study of Oil Black Seed on Humans, American Scientists
5. Black seed benar-benar herba ampuh yang telah dipakai selama lebih 3000 tahun. Mengandung lebih dari 100 kandungan penting. Black seed adalah sumber yang penting untuk Asam Lemak Esensial, protein, karbohidrat, dan vitamin serta mineral “Black Seed juga kaya akan sterol, terutama beta - sitosterol, yang dikenal memiliki kemampuan mencegah kanker”.
~Dr. Michael Tierra L.A.C.O.M.D.
6. Hasil uji Black Seed membuktikan dapat dipakai untuk menyembuhkan banyak penyakit.
~Pharmaceutical newspaper, Wissenschaftlicher Text
7. Black seed merupakan sumber penting protein, carbohydrates, Asam Lemak Esensial, vitamin A, B1, B2, C dan Niacin juga mineral, seperti calcium, potassium, iron, magnesium, selenium, magnesium dan zinc.
~Phytochemichals of Nigella sativa seeds. Food Chemistry
8. Abdel, F.A.F.M.K. Matsumoto, et al. (2000). Antinociceptive effects of Nigella sativa oil and its major component, thymoquinone, in mice. European Journal of Pharmacology. [print] 400(1):89-97. Department of Pharmacology, Institute of Natural Medicine, Toyama Medical and Pharmaceutical University, 2630 Sugitani, Toyama, 930-0194, Japan.
9. Akova, A. and G. Ustun (2000). Activity and adsorption of lipase from Nigella saive seeds onCelite at different pH vaues. Biotechnology Letters. March 22(5): 355-359. Chemical Engineering Department, Istanbul Technical University, 80626, Maslak, Istanbul, Turkey.
10. Badary, O.A.N.A.B. Abdel, et al. (2000). The influence of thymoquinone on doxorubicin-induced hyperlipidemic nephropathy in rats. Toxicology. March 143(3): 219, 226. Department of Pharmacology and Toxicology, College of Pharmacy, Al-Azhar University, Nasr City, Cairo, Egypt.
Penelitian dan Studi Farmasi Tentang Habbatussaudah
1. Biji Nigella sativa menunjukkan aksi galactogogue pada tikus percobaan, artinya bahwa terdapat peningkatan volum kotoran tikus yang diberi makan biji-bijian tersebut. Uji histology menunjukkan lebih banyak proliferasi dari aktivitas acnidan secretari pada jaringan payudara pada induk tikus yang memakan biji N. Sativa (Agarwala et al, 1987).
2. Peningkatan volume susu yang diobservasi pada kambing setelah mengkonsumsi Nigela Sativa sebanyak 100 mg/kb berat selama 10 hari (Vihan and Panwar, 1987).
3. Persiapan pengobatan herbal dengan salah satu unsurnya Ni. Sativa menunjukkan efek hypoglycemic yang jelas pada percobaan hewan Eskander et. al (1995) Pada studi lebih lanjut campuran serbuk biji-bijian yang mengandung Nigella Sativa yang dipakai untuk teh herbal menunjukkan efek nyata hypoglycemic pada alloxan termasuk tikus yang menderita diabet. (E1.Sabrawy et. at: 1996).
4. Aplikasi pada lotion yang mengandung Nigella Sativa menunjukkan kemampuan penyembuhan luka setelah diuji coba pada luka di kambing, domba, dan anak sapi. (Ahmed et. al. 1995).
5. Kandungan aktif biji N. Sativa mengandung asam lemak yang setelah dikaji dapat berfungsi sebagai anti tumor melawan sel-sel Ehrlich ascities carcinoma (ECA), Dalton lymphomia ascities (DLA and Sarcoma 180 (5 180). Cytotoxicity 50% telah diteliti pada dosis pemakaian 1.5 mg, 3 mg and 1.5 mg, dengan hasil sedikit aktivitas melawan lymphocytes (Salomi et. al. 1992).
6. Ekstrak Etanol dari Black Seed dalam dosis 200 mg/kg dapat sedikit menghambat copper acetate yang diindusi pada ovulasi kelinci (Vohora et. al. 1973) . Air, Etanol (90%) dan ekstrak lainnya yang dikonsumsi oral tidak menunjukkan adanya penghambat pertumbuhan
dan aktivitas resorptive pada tikus albino (Prakash dan mathur, 1976) namun terdapat aktivitas estrogenic pada tikus yang belum dewasa (Maurya et. al. 1983).
7. Ekstrak Alkohol pada N. Sativa dapat menghambat pertumbuhan E. coli, S. Aureus sedangkan ekstrak air menjadi tidak aktif (Kurup, 1956) . Ekstrak petroleum yang ditemukan aktif untuk melawan M. pyogenes, B, subtilis, D. pneumoniae dan S. pyrogens (bhatnagar, et. al. 1961).
8. Ekstrak etanol (50%) dari N. sativa menunjukkan aktivitas antiprotozal melawan E.histolytica turunan STA (Dhar et. al. 1968) . Minyak volatie dari Nigella Sativa memiliki efek anti spasmodic yang memungkinkan aktivitas calcium autagonistic (aquel 1993).
9. Ekstrak etanol (50%) N. Sativa menunjukkan hasil pada anjing / kucing, aktivitas lemah, spasmolytic yang terisolasi pada babi ileum guinea dan ekstrak efek depresi CNS pada tikus. Ini juga menunjukkan suatu antagonis terhadap hiperaktif amphetamin pada aktivitas anti kanker melawan Lewis lung carcinoma (Dhar et. al. 1968) . Minyak volatile dari Nigella Sativa memiliki efek anti spasmodic yang memungkinkan aktivitas calcium autagonistic (aquel 1993).
10. Ekstrak biji-bijian dari N. sativa menunjukkan kemampuannya dalam mencegah gangguan pada gigi (Namba et. al. 1985) sementara minyaknya dapat dipakai untuk obat anti serangga(Deshpande et. el. 1974), brorichodilator (mahfouz et. al. 1962; El Dakhakhny, 1965; Mahafouz et. al. 1996) , immunopotentiating (El kadi and Kandil, 1987) dan aktivitas hypotensive
No comments:
Post a Comment