BANGLE
Nama botani:
— Zingiber cussumanar, Roxb. (Latin)
Nama lokal:
— Bangle (Indonesia)
— Bengle (Jawa)
— Panglai (Sunda)
— Pandhiyang (Madura)
— Banggele (Bali)
— Mugle (Aceh)
— Bale (Ujungpandang)
— Paini (Bugis)
— Bangelei, Kekuniran, Manglai (Minahasa)
— Banggulai (Bima)
— Unin makei, Unin pakei (Ambon)
Familia atau suku tumhuhan:
— Zing iberanceae
Daerah asal tumbuhan:
— India
Spesifikasi tumbuhan:
Bengle (Zingiber cassummunar) banyak ditanam oleh penduduk terutama warga pedesaan. Bengle ditanam di tempat-tempat terlindung, seperti tanah pekarangan dekat pagar dan sebagainya. Bengle berbatang basah seperti Halia, dapat tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah maupun di daerah pegunungan yang tinggi.
Selain itu Bengle tumbuhnya membentuk rumpun yang cukup rapat clan tinggi batang pokoknya dapat meneapai 1.5 meter. Daunnya herbentuk bulat telur dan kedua ujungnya membentuk sudut mempunyai permukaan yang halus.
Bunganya berwarna putih berhentuk gelondong. Umbi rimpang Bengle memiliki aroma yang menyengat dan mengandung zat yang rasanya pahit dan pedas. Pengembangbiakan tanaman ini dapat dilakukan dengan umbi rimpangnya.
Komposisi kandungan kimia:
Senyawa kimia yang terkandung dalam umbi rimpang bengle terutama adalah gom, mineral, albuminoid, lemak, getah yang pahit, sineol, pinnen dan sesguiterpen-sesguiterpen.
Khasiat dan manfaat untuk pengobatan:
1. Lemah Jantung
Bahan : 1 rimpang umbi bengle
Cara membuat : di parut kemudian di tambah dengan 1 gelas air masak dan diperas/disaring;
Cara menggunakan : diminum sekaligus, dan dilakukan secara teratur setiap sore hari.
2. Ganngguan Syaraf
Bahan : rimpang bengle sebesar 2 kali ibu jari;
Cara membuat : diparut, kemudian ditambah dengan 1 gelas air masak dan diperas/disaring;
Cara menggunakan diminuni sekaligus, dan dilakukan secara teratur setiap pagi dan sore.
3. Reumatik
Bahan : bengle, lempuyang dan cabai (ukurannyadikira-kira sendiri);
Cara membuat : ketiga bahan tersebut ditumbuk halus bersama-sama dan ditambah dengan sedikit air;
Cara menggunakan : dipakai untuk bobok/bedak pada bagian tubuh yang reumatik setiap malam sebelum tidur.
Referensi
Tanaman obat tradisional, Volume 2, Oleh Thomas A. N. S.
No comments:
Post a Comment