Melejitnya harga cabe dalam beberapa waktu terakhir cukup membuat pusing kepala kaum ibu. Meski bukan termasuk bahan kebutuhan utama, tapi toh cabe sudah tidak bisa lepas dari daftar pangan keseharian. Tidak percaya ? coba saja hilangkan cabe dari dapur anda, pasti akan terasa ada yang kurang lengkap.
Pusingnya ibu-ibu itu sebetulnya tidak perlu terjadi jika sebelumnya sudah diantisipasi. Salah satunya adalah dengan membudidayakan sendiri cabe di rumah. Tidak perlu lahan luas, cukup di dalam pot saja. Kalau itu berhasil pasti akan sangat mencukupi kebutuhan cabe sehari-hari.
Membudidayakan cabe di dalam pot tidak terlalu sulit, yang susah itu memulainya dan menyingkirkan rasa malas. Kalau anda sudah mulai tertarik untuk mulai budidaya cabe dalam pot, berikut ini beberapa hal yang perlu anda siapkan.
Lalu ember dan gayung, handspraye, benih cabe, pestisida organik, pupuk organik cair atau bisa juga menggunakan mikroorganisme lokal.
Cara Tanam:
Semai biji- biji cabe yang telah dipersiapkan. Jika tidak bisa menyiapkan benih sendiri, anda bisa membeli benih cabe di toko-toko pertanian. Penyemaian bisa kita lakukan di pot, polybag atau tempayan serta wadh yang lain.
Setelah benih berumur sekitar 3-5 minggu atau telah berdaun lima, pindahkan kedalam pot yang telah diisi dnegan media tanam. Sangat disarankan, sebelum ditanami media tanam itu disiram dulu dengan pupuk organik cair.
Selesai sudah proses menanam, sekarang waktunya perawatan. Bibit cabe yang baru ditanam itu sebaiknya diletakkan ditempat yang teduh sampai kira-kira berusia satu minggu. Setelah itu baru dipindahkan ke lokasi yang lebih terbuka agar mendapatkan sinar matahari.
Penyiraman bibit cabe dilakukan minimal satu minggu sekali atau pada saat tanahnya sudah terasa kering. Siram dengan cairan mikroorganisme atau pestisida nabati.
Buang tunas yang tumbuh di bawah cabang pertama. Jangan lupa untuk rajin-rajin memantau pohon cabe anda itu, amati secara seksama supaya jika terserang hama atau penyakit bisa segera diatasi.
No comments:
Post a Comment