Sunday, June 16, 2013
Cara Menanam Buah Sirsak
Thursday, June 13, 2013
Zaman Pak Harto RI Produksi 2 Juta Ton Kedelai, Sekarang Cuma 800 Ribu Ton
Pengamat dan Ahli Pangan Bustanul Arifin mengatakan, produksi kedelai Indonesia saat ini turun drastis, sehingga ketergantungan mengimpor bahan baku tempe dan tahu ini makin tinggi.
Berbeda dengan zaman Presiden Soeharto yang saat itu bisa memproduksi kedelai di atas rata-rata hingga 2juta ton per tahun, sekarang Indonesia hanya mampu memproduksi 800 ribu ton kedelai per tahun.
Menurut dia, semasa pemerintahan Soeharto dulu, pemerintah melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bernama PT Patra Tani yang merupakan anak usaha dari Pertamina, ikut andil dalam peningkatan produksi tanaman kedelai. Sehingga produksi kedelai terus melimpah tanpa perlu bergantung pada impor.
Melalui campur tangan pemerintah itulah kendala biaya yang tinggi untuk meningkatkan produksi tanaman kedelai bisa ditanggung oleh pemerintah, tanpa harus merugikan petani.
Bustanul mencontohkan, pada 1984 di daerah Prabu Mulih, Sumatera Selatan dekat dengan Palembang, terdapat lahan kedelai yang sangat luas. Lahan itu bisa menghasilkan kedelai hingga di atas rata-rata produksi kedelai nasional, kira-kira sekitar 1,6 juta hingga 2 juta ton per hektar.
"Kalau zaman Pak Harto ada penyuluhnya dari PNS dan dibayar oleh negara. Selama ini kan petani tidak mau nanam karena merasa tidak untung. Waktu itu kita mampu, masa sekarang kita enggak bisa," tegasnya kepada detikFinance, Sabtu (9/3/2013).
Untuk itu, Bustanul mengatakan, perlu adanya campur tangan BUMN untuk membantu meningkatkan produksi kedelai dalam negeri.
"Perlu pengembangan kawasan hortikultura seperti pada zaman Soeharto. Perlu dikelola BUMN dan diberikan penyuluhan dan dikelola menggunakan uang negara," cetusnya.
Wednesday, June 12, 2013
Kalau Punya Kemauan, RI Harusnya Tak Perlu Impor Gandum dan Bawang Putih
Pengamat dan ahli pangan Indonesia Bustanul Arifin mengatakan, tahun lalu Indonesia mengimpor gandum 7 juta ton. Angka tersebut bisa terus meningkat jika Indonesia tidak segera melakukan terobosan baru untuk menghasilkan gandum sendiri.
Bustanul menyatakan, sebenarnya ada beberapa wilayah di Indonesia yang cocok ditanami gandum, hanya saja butuh kesungguhan dalam menanamnya dan ada dukungan pemerintah. Wilayah-wilayah itu meliputi Padang, Cirebon, Solo, dan Malang.
Institut Teknologi Bandung (ITB) pernah melakukan studi di Cirebon, Padang, Solo, dan Malang yang bisa ditanami gandum.
"Sama halnya bawang putih, gandum sebenarnya bisa cocok ditanam di Indonesia, tapi harus manipulasi seperti menggunakan gas rumah kaca jadi mengontrol suhu, air, dan udara tapi investasinya cukup tinggi. bisa kok kalau mau usaha," kata Bustanul saat dihubungi detikFinance, di Jakarta, Sabtu (9/3/13).
Dia mengatakan, secara kultur memang tidak banyak petani yang mau menanam gandum karena tidak mau ambil risiko. Menanam produk hortikultura lain yang lebih menguntungkan menjadi salah satu alasannya. Seperti halnya anggur, Indonesia bisa memproduksinya sendiri, namun secara kuantitas tidak mampu memenuhi kebutuhan permintaan konsumen. "Kalau anggur dan kiwi memang agak susah, tapi kalau bawang putih atau gandum bisa kalau diusahakan," ujarnya.
Dia menyebutkan, Indonesia memiliki total lahan seluas 191 juta hektar, di antaranya 100 juta hektar masih hutan, 8 juta hektar lahan kelapa sawit, 8 juta hektar sawah, dan sisanya lahan semak belukar. "Nah, lahan-lahan itu diantaranya bisa dimanfaatkan untuk menanam hortikultura. Jika serius bisa diatasi sehingga bisa mengurangi impor," cetusnya.
Terkait hal itu, Busatanul menambahkan, perlu campur tangan pemerintah dalam meningkatkan produksi produk-produk hortikultura agar tidak selalu bergantung pada impor. Campur tangan tersebut, kata dia, bisa dilakukan dengan mengikutsertakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mengelola penananman produk-produk hortikultura seperti ganduum. "Peran BUMN perlu karena kan negara bisa ikut andil untuk pembiayaan," kata dia.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sepanjang 2012 Indonesia mengimpor 415.000 ton bawang putih dari beberapa negara dengan nilai US$ 242,3 juta atau senilai Rp 2,3 triliun bawang putih.
Mayoritas bawang putih impor datang dari China yaitu sebanyak 410.100 ton dengan nilai US$ 239,4 juta atau Rp 2,27 triliun untuk periode Januari hingga Desember 2012.
Tercatat kegiatan impor bawang putih dari China ini berjalan sepanjang tahun, sementara ada beberapa negara lain yang memasukkan bawang putih ke dalam negeri seperti India, Malaysia, Pakistan, dan Thailand, tetapi impornya tidak terjadi setiap bulan dan tak signifikan.
Impor bawang putih dari India, total sepanjang tahun 2012 sebanyak 3.424 ton dengan nilai US$ 1,7 juta, impor dari Malaysia sebanyak 1.124 ton dengan nilai US$ 1,1 juta, bawang putih dari Pakistan sebanyak 203 ton dengan nilai US$ 81,2 ribu, dan Thailand sebesar 58 ton dengan nilai US$ 37 ribu.
Tuesday, June 11, 2013
RI Punya Lahan Luas, Tapi Impor Sayur dan Buah dari China
Jakarta - Sudah bukan rahasia umun lagi Indonesia masih tergantung terhadap barang-barang impor, termasuk pangan. Bahkan, buah-buahan seperti apel dan jeruk sampai kedelai yang sebenarnya bisa diproduksi di dalam negeri, tapi masih diimpor. China menjadi negara yang gencar mengimpor produk-produknya ke Indonesia. Kok bisa?
Pengamat dan ahli pangan Indonesia Bustanul Arifin mengungkapkan, Indonesia sebagai negara tropis seharusnya bisa menghasilkan buah-buahan dan sayur-sayuran sendiri tanpa mengandalkan barang impor. Namun, tidak bisa terelakkan lahan yang dimiliki China jauh lebih luas dari Indonesia.
Dia menyebutkan, Indonesia memiliki total luas lahan sebesar 191 juta hektar, diantaranya 100 juta hektar masih hutan, 8 juta hektar lahan kelapa sawit, 8 juta hektar sawah, dan sisanya lahan semak belukar. "Nah, lahan-lahan itu diantaranya bisa dimanfaatkan untuk menanam hortikultura. Jika serius bisa diatasi sehingga bisa mengurangi impor," kata Bustanul kepada detikFinance, di Jakarta, Sabtu (9/3/13).
Menurut dia, lahan yang dimiliki China bisa dianalogikan seperti dari Sabang sampai Merauke tanpa putus. Sehingga tak heran, jika China lebih mampu dalam memproduksi tanaman hortikultura dibanding Indonesia.
"Lahan di China jauh lebih luas dari Indonesia, bahkan lebih luas dari Amerika Serikat. Diibaratkan lahan China itu dari Sabang sampai Merauke Indonesia," katanya.
Untuk itu, Bustanul menambahkan, Indonesia perlu memanfaatkan lahan yang ada saat ini. Dia mencontohkan, ada sekitar 60 juta hektar lahan di Merauke yang bisa ditanami untuk produk hortikultura seperti bawang putih. Hanya saja, kebanyakan petani masih enggan untuk menanamnya.
"Lahan Merauke masih banyak. Untuk di lahan datar bisa ditanami tebu. Ke bawahnya lagi bisa ditanami produk hortikultura. Lahan di Merauke kira-kira ada 60 juta hektar. Kebanyakan petani tidak telaten menanam bawang putih karena hasilnya kalah bersaing dengan tanaman hortikultura lainnya," terangnya.
sumber : detik.com
Monday, June 10, 2013
Cara Menyiapkan Bibit Pepaya yang Baik
Sunday, June 9, 2013
Tips Menanam dan Merawat Tanaman Bonsai
- Mempersiapkan tempat penanaman atau pot ,pot yang digunakan harus mempunyai lubang pada bagian dasarnya sehingga air sisa penyiraman dapat merembes keluar ,agar tanah tidak terbawa air maka lubang tersebut sebaiknya di tutup dengan kawat kasa atau batu kerikil . setelah itu barulah pot diisi dengan tanah yang subur .
- Memindahkan tanaman kedalam pot ,untuk memindahkan tanaman kedalam pot harus di lakukan dengan hati-hati dan cepat ,pertama siramlah tanah di sekitar tanaman dengan air agar ketika tanaman diangkat tanah tetap melekat pada akarnya ,kemudian ambillah jaga agar tanah tetap menempel pada akar tanaman stelah tanaman diambil buanglah sebagian tanah yang menempel pada akar tetapi jangan sampai merusak akar tanaman .potong dan buang akar tua yang telah mati lalu baru taruh tanaman kedalam pot atur hingga posisinya benar-benar sempurna .
- Pemeliharaan bonsai ,setelah penanaman tanaman bonsai kedalam pot bonsai harus terlindung dari sinar matahari hujan dan angin ,kelembaban tanah dalam pot juga harus dijaga jangan sampai tanah dalam pot kering .pemberian sinar matahari dilakukan setelah kurang lebih dua minggu tanaman tersebut ditanam ,pada tahap pertama pemberian sinar matahari cukup 1-3 jam saja kemudian secara bertahap dapat diperpanjang .
- Pemangkasan ,merupakan cara unuk membentuk tanaman bonsai caranya dengan menggunting cabang-cabang yang kurang baik .pemangkasan dilakukan pada pangkal cabang untuk mencegah pengeringan pada bagian cabang yang tersisa .pemangkasan juga dilakukan untuk mengendelikan pertumbuhan cabang yang terlalu cepat .
- Pengawatan ,cara ini dilakukan untuk merubah arah pertumbuhan batang atau cabang biasa dilakukan terhadap batang yang belum tua karena masih mudah di bentuk . pelaksanaannya mula-mula kawat diikatkan pada pangkal batang kemudian kawat dilingkarkan mengelilingi batang ke arah atas sehingga menyerupai spiral ,batang atau cabang dapat di bentuk sesuai kebutuhan .
- Pemangkasan ,pertumbuhan daun yang terlalu lebat juga akan merusak komposisi dan keindahan tanaman bonsai maka harus dilakukan pemangkasan caranya dengan memetik beberapa daun yang tidak sesuai dengan komposisi yang diinginkan.
sumber : http://www.lebihhidup.com/2013/02/tips-menanam-dan-merawat-tanaman-bonsai.html
Saturday, June 8, 2013
Penyebab Tanaman Tak Mau Berbuah
Friday, June 7, 2013
Contoh Model Kandang Baterai Untuk Ternak Puyuh
- panjang : 120 cm
- lebar dalam : 60 cm
- tinggi : 180 cm
CARA MEMBUAT KOMPOS SENDIRI
- Keranjang ini cocok untuk keluarga kecil atau anak kost/single. Keranjang malahan bisa disimpan dalam kamar kost, walaupun saya tidak sarankan karena kadang keranjang didatangi semut-semut. Simpan keranjang di tempat teduh. Jangan lupa menyapu area bawah keranjang secara berkala supaya tidak banyak semut atau ceceran sekam disekitarnya.
- Sampah yang dimasukkan keranjang sebaiknya berupa daun-daunan/sayuran/buah. Tidak disarankan membuang sisa-sisa protein/tulang/ayam/ikan/daging walaupun beberapa orang mencoba membuangnya di keranjang takakura dengan hasil yang bagus. Keranjang yang berfungsi baik pembusukan berjalan cepat, tidak berbau, suhunya hangat. Malahan pada pagi hari kalau keranjang dibuka terlihat keluar uap hangat. Iris-iris sampah supaya penguraiannya cepat.
- Buang sampah organik dapur dibaskom saringan dalam bak cuci piring. Biarkan sampah terguyur air cucian piring. Tutup dengan penutup. Gunanya supaya sampah sayuran tercuci dan telur-telur lalat tercuci untuk mencegah tumbuh belatung di keranjang takakura.
- Kalau sampah di baskom saringan sudah penuh baru masukkan ke dalam keranjang takakura. Tutupi lagi dengan sekam baru beberapa sekop. Ini membuat pembuangan sampah lebih praktis (misalnya 2 kali sehari). Prinsip dalam membuat kompos adalah ‘bom organik’ yaitu membuang sampah dalam jumlah besar setiap kalinya, daripada membuang sampah sedikit-sedikit ke dalam keranjang. Setelah itu guyur sampah dengan air sedikit saja supaya pembusukan terjadi. Lebih bagus kalau airnya cucian beras atau air manis/gula.
- Perhatikan perbandingan sekam/tanah dengan sampah, harus seimbang. Kalau isi keranjang mulai penuh atau berair masukkan sekam dan tanah yang baru. Lama kelamaan anda akan bisa mengira-ngira supaya pengomposan terus terjadi.
- Kalau proses pengomposan terjadi dengan baik, sisi luar keranjang akan terasa hangat kalau disentuh. Karena proses pengomposan ini ‘aerob’ atau membutuhkan oksigen, isi keranjang sebaiknya diaduk-aduk dengan sekop tangan setiap hari.
- Kalau keranjang sudah penuh (cukup lama, bisa 3-4 bulan tergantung volume sampah anda) biarkan saja keranjang ini dan gunakan keranjang lain untuk membuang sampah anda (jadi buat dua keranjang takakura). Kompos didalam keranjang pertama lama kelamaan akan mengering dan terperam. Kalau sudah kering isi keranjang ini bisa dihamparkan disekitar pohon buah anda atau untuk tanaman hias setelah terlebih dahulu dicacah (saya tidak melakukannya, tapi langsung disebar).
- Cara lain isi keranjang yang sudah penuh dituang keatas karung plastik. Sampah yang belum terurai dimasukkan lagi kedalam keranjang. Sampah yang sudah terurai (kompos) diangin-anginkan diatas karung plastik di tempat teduh sampai mengering (jangan dijemur) kurang lebih seminggu. Kalau sudah kering bisa disebar di kebun anda.
- Tips Perawatan Burung Kacer
- CARA MEMILIH BURUNG KENARI INDUKAN
- SEDIKIT TIPS MEMILIH BURUNG KACER
- CARA BUDIDAYA CABE RAWIT
- Jenis-Jenis Burung Pleci
- Buah Srikaya Dan Manfaatnya Untuk Kesehatan
- CARA MENANAM BUAH NAGA DI POT
- Jenis-Jenis Burung Pleci
- CARA MEMILIH BURUNG KENARI INDUKAN
- SEKILAS Cara BETERNAK BURUNG LOVEBIRD
- BUDIDAYA TANAMAN BUNGA MELATI
- BURUNG PLECI JUGA PUNYA GAYA
- Tips dan Cara menanam tanaman hias/bunga di dalam pot
- Memelihara BURUNG CIBLEK,SI KECIL PETARUNG
- Tips Perawatan Burung Kacer
- CARA MEMILIH BURUNG KENARI INDUKAN
- SEDIKIT TIPS MEMILIH BURUNG KACER
- Jenis-Jenis Burung Pleci
- CARA MENANAM BUAH NAGA DI POT
- CARA BUDIDAYA CABE RAWIT
- CARA MENANAM TERONG
Thursday, June 6, 2013
Artikel Pertanian Indonesia Tentang Penerapan Pola Mina Padi
Indonesia adalah negara agraris atau negara pertanian, di mana mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Kebanyakan penduduk negeri ini bercocok tanam dan mengelola tanah sebagai sumber kehidupannya. Oleh karena itulah, maka artikel pertanian Indonesia menjadi hal penting untuk meningkatkan eksistensi tersebut.
Artikel pertanian Indonesia diharapkan dapat menjadi satu sumber informasi bagi para petani. Hal ini sangat penting sebab perkembangan pola kehidupan menjadikan adanya penemuan penemuan baru, terutama dalam bidang teknologi pertanian. Dan, sebagai petani, maka seharusnya berbagai informasi ini kita dapatkan secara mudah.
Informasi mengenai berbagai teknik dan perkembangan teknologipertanian merupakan sumber pengembangan dan peningkatan hasil usaha tani. Dan, semua informasi tersebut umumnya berupa artikel pertanian Indonesia. Dalam artikel itulah, para ahli menuliskan berbagai penemuan yang sudah didapatkan dari berbagai penelitiannya. Salah satunya adalah mengenai pola tanam Mina � Padi, yaitu menggabungkan penanaman padi dan penebaran ikan di lahan yang sama.
Untuk menerapkan pola pertanian Mina � Padi ini, maka kita dapat melakukan beberapa langkah berikut:
Persiapan Lahan Persawahan
Pembangunan Nasional mempunyai tujuan diantaranya adalah untuk dapat meningkatkan pendapatan petani. Dan, salah satu cara yang dilakukan adalah dengan meningkatkan efektivitas pengolahan dan penggunaan lahan, misalnya dengan menerapkan teknologi tanam mina padi pada tanah persawahan.
Pada sistem ini, ikan dipelihara secara bersamaan, yaitu ikan dan padi pada satu lahan. Sistem pemeliharaan mina padi, maka kita dapat memelihara ikan untuk satuan waktu sekitar 30 hari. Dari kondisi ini, maka kita akan memperoleh ikan yang mempunyai bobot 1 kg untuk setiap 30 � 40ekor ikan. Waktu pemeliharaan ini sesuai dengan masa tanam pada proses penyiangan padi pada tahap pertama dan kedua.
Penerapan sistem pemeliharaan mina padi ini diarahkan agar :
1. Dapat semakin meningkatkan penghasilan atau produktivitas lahan
2. Pendapatan petani dari lahan semakin meningkat
3. Kualitas makanan bagi penduduk pedesaan dapat meningkat secara signifikan.
Sementara itu, agar kita dapat mengembangkan sistem mina padi ini, maka kita harus memenuhi beberapa persayaratan tertentu, yaitu:
1. Pematang keliling pada petakan sawah harus yang kuat dan dapat menahan air serta tidak bocor.
2. Lebar pematang sawahnya sekitar 30-50 cm dengan ketinggian 40-50 cm.
3. Untuk saluran pemasukan air dan pengeluaran air diberi saringan yang dibuat dari kawat kasa, bambu atau bahan lainnya untuk menghalangi ikan keluar dari lahan sawah.
4. Untuk pengaliran air dapat dibuat secara lurus atau menyudut pada diagonal lahan.
Penanaman Ikan
Untuk menerapkan pola mina padi, maka jenis ikan yang paling banyak dipelihara, ditanam dalam hal ini adalah ikan mas. Ikan ini kita tebarkan ke lahan persawahan setelah 4 hari penanaman padi. Untuk pemeliharaan yang bagus, maka kita menebarkan ikan dengan ukuran yang sama.
Jika ikan yang kita tebarkan berukuran antara 2 � 3 cm, maka penebarannya adalah sebanyak 2 � 3 ekor tiap meter persegi luas lahan. Tetapi untuk ikan ukuran 3 � 5 cm, penebarannya sebanyak 1 � 2 ekor tiap meter perseginya.
Sementara untuk menjaga keberadaan dan pertumbuhan ikan, maka kita menambahkan makanan tambahan dari dedak, yaitu gilingan lembut kulit padi sejumlah 2 sampai 4 kg setiap hari untuk setiap hectare lahan mina padi.
Jika semua langkah telah kita lakukan, maka dalam waktu 30 sampai 40 hari kemudian ikan kita sudah yang kita tebarkan, yang berukuran 2 sampai 3 cm sudah mencapai ukuran 3 � 5 cm, sementara yang berukuran 3 � 5 sudah mencapai ukuran sebesar 5 � 8 cm.
Hasil Mina Padi
Sebagaimana sudah kita jelaskan di awal, model pengelolaan lahan sawah ini menerapkan pola penanaman padi dan ikan secara bersamaan pada satu lahan, maka hasil yang kita peroleh-pun ada dua hal, yaitu ikan dan padi. Jadi keuntungan yang kita peroleh adalah berasal dari penanaman padi dan juga dari penanaman ikan.
Pertanian memang perlu dikembangkan dan dilakukan langkah inovatif agar keberadaannya tidak statis. Dengan demikian, maka artikel pertanian Indonesia akan terus berkembang dan tidak lagi konvensional. Tetapi, permasalahannya adalah, siapkah para petani menerapkan konsep ini?.
Sumber : http://www.anneahira.com
Penulis : Anne Ahira