Selain kaya akan protein nabati, enak, mudah dicerna, dan potensial menyehatkan, kedelai ternyata juga mengandung Isoflavon
Ya… hampir semua orang tahu, kedelai adalah kacang-kacangan berprotein tinggi. Namun, banyak orang belum tahu bahwa kedelai adalah sumber utama isoflavon, yang telah terbukti memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh. Salah satunya menjamin kulit awet sehat dengan menjaga elastisitas kulit, sehingga terlihat awet muda.
Isoflavon juga mengandung salah satu zat aktif fitoestrogen. Khasiatnya menyerupai hormon estrogen. Bila dikonsumsi secara rutin, bisa meningkatkan kekenyalan kulit dan mengurangi efek penuaan dini.
Menurut dr. Deby Susanti Vinski, ahli kecantikan dan anti-aging lulusan Perancis, kepada rileks.com, isoflavon dapat menjaga keseimbangan hormon dan berfungsi sebagai antioksidan, sehingga berpengaruh pada peningkatan kelembapan kulit.
“Dampak mengonsumsi fitoestrogen, kerutan di kulit berkurang. Sama dengan hasil terapi hormon untuk menjamin kulit sehat dan mengurangi penuaan dini, yang ditandai dengan terjaganya kekenyalan atau elastisitas kulit,” kata dr. Deby.
Struktur kimia isoflavon dan estrogen itu hampir sama. Tak heran, isoflavon sering disebut pengganti hormon estrogen secara alami atau fitoestrogen.
“Kandungan isoflavon dalam kedelai efektif diserap tubuh manusia. Isoflavon bersifat estrogenik, bermanfaat meningkatkan hormon estrogen. Dengan demikian, konsumsi kedelai bermanfaat bagi mereka yang menjelang maupun sudah mengalami menopause,” tuturnya.
Sebaliknya, bagi penderita kanker payudara atau kanker rahim yang estrogennya berlebih, isoflavon memiliki sifat antiestrogenik. Artinya, membantu memblokade estrogen agar bergerak menurun.
Dengan keistimewaan tersebut, bagi perempuan yang ingin memiliki sehat dan tetap awet muda tak salah jika disarankan untuk memperbanyak konsumsi kedelai dan turunannya seperti susu maupun tepung.
Khasiat isoflavon kedelai telah dibuktikan lewat berbagai penelitian ilmiah. Di antaranya dilakukan Masayuki Arii, Kikkoman Co, Ltd Biochemical Division (2005).
Peneliti asal Jepang tersebut melibatkan 26 wanita berusia 30-40 tahun. Terungkap bahwa konsumsi isoflavon selama tiga bulan mampu menahan kondisi kerutan tidak menjadi parah serta memperbaiki kekenyalan kulit.
Secara keseluruhan dr. Deby menyimpulkan, manfaat dari isoflavon bukan hanya sekedar mengurangi kerutan pada kulit dan merangsang pembentukan kolagen, melainkan juga memiliki banyak manfaat, antara lain:
1. Memperbaiki metabolisme lemak, sekaligus mengontrol berat badan.
2. Pada saat terjadi menopause, hormon estrogen berkurang dan tak lagi di produksi tubuh.
Sehingga, kerap timbul masalah seperti sulit tidur dan kulit keriput. Kemiripan sifat isoflavon dengan hormon estrogen membuat zat ini begitu hebat dan mampu menghambat laju penuaan dini.
3. Membantu mencegah Osteoporosis
Beberapa studi telah dilakukan untuk menghubungkan konsumsi kalsium dengan pengendalian osteoporosis. Penambahan kalsium dan estrogen yang dilakukan terhadap 72 orang wanita pasca menopause menunjukkan adanya pengurangan penurunan massa tulang.
4. Membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan dapat mengurangi risiko penyakit jantung,
Melalui penelitian yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa mengonsumsi 4 porsi makanan dari kedelai setiap hari, kadar LDL dalam darah bisa berkurang hingga 10%, yang berarti dapat menurunkan risiko penyakit jantung hingga 20%
No comments:
Post a Comment