Familia: theaceae
Nama Lokal:
Pokok teh (Melayu), enteh (Sunda), pu erh cha (Cina), tea (Inggris).
Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis:
Mengandung kafein 2-3%, theobromin, theofilin, tanin, xantin, adenine, minyak asiri, kuersetin, naringenin, dan natural fluoride. Tanin mengandung zat epigallocatechin galat yang mampu mencegah kanker lambung dan krongkongan. Polifenol, protein, karbohidrat, kafein, serat, dan pektin terdapat daun teh. Biji mengandung saponin yang beracun dan mengandung minyak. Bersifat dingin dan agak sepat. Berkhasiat untuk sakit kepala, diare, penyubur dan penghitam rambut, kolesterol dan trigliserida darah tinggi, kencing manis, penyamak, antitoksik, mengurangi terbentuknya karang gigi, serta infeksi saluran cerna.
Penyakit yang dapat diobati:
Keracunan logam berat atau alkaloida, beruban, kanker lambung dan tenggorokan.
Pemanfaatan:
1. Keracunan logam berat atau alkaloida
Bahan: pucuk daun teh
Cara membuat: bahan dicuci bersih, digulung dan fermentasikan.
Cara menggunakan: minum teh hasil fermentasi
2. Beruban
Cara menggunakan: cuci rambut dengan air teh, untuk menghambat tumbuhnya uban.
3. Kanker lambung dan tenggorokan.
Cara menggunakan: minum seduhan teh secara teratur.
Sumber: Tumbuhan Obat dan Khasiatnya Seri 3 (Drs. H.Arief Hariana)
Nama Lokal:
Pokok teh (Melayu), enteh (Sunda), pu erh cha (Cina), tea (Inggris).
Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis:
Mengandung kafein 2-3%, theobromin, theofilin, tanin, xantin, adenine, minyak asiri, kuersetin, naringenin, dan natural fluoride. Tanin mengandung zat epigallocatechin galat yang mampu mencegah kanker lambung dan krongkongan. Polifenol, protein, karbohidrat, kafein, serat, dan pektin terdapat daun teh. Biji mengandung saponin yang beracun dan mengandung minyak. Bersifat dingin dan agak sepat. Berkhasiat untuk sakit kepala, diare, penyubur dan penghitam rambut, kolesterol dan trigliserida darah tinggi, kencing manis, penyamak, antitoksik, mengurangi terbentuknya karang gigi, serta infeksi saluran cerna.
Penyakit yang dapat diobati:
Keracunan logam berat atau alkaloida, beruban, kanker lambung dan tenggorokan.
Pemanfaatan:
1. Keracunan logam berat atau alkaloida
Bahan: pucuk daun teh
Cara membuat: bahan dicuci bersih, digulung dan fermentasikan.
Cara menggunakan: minum teh hasil fermentasi
2. Beruban
Cara menggunakan: cuci rambut dengan air teh, untuk menghambat tumbuhnya uban.
3. Kanker lambung dan tenggorokan.
Cara menggunakan: minum seduhan teh secara teratur.
Sumber: Tumbuhan Obat dan Khasiatnya Seri 3 (Drs. H.Arief Hariana)
No comments:
Post a Comment