Populasi penduduk yang kian meningkat tidak sebanding dengan luasnya lahan yang digunakan untuk pemukiman. Sedangkan kebutuhan akan pangan terus meningkat tajam. Akibatnya, lahan-lahan produktif yang seharusnya dapat digunakan sebagai lahan pertanian yang menghasilkan kini mulai berkurang. Ekstensifikasi pertanian harus dilakukan untuk mencegah penurunan produksi hasil pertanian dan untuk memenuhi kebutuhan pangan.
Pelaku ekstensifikasi pertanian
Untuk mengatasi masalah kurangnya lahan produktif pertanian, maka akan dilakukan ekstensifikasi pertanian. Perluasan lahan dengan cara mencari lahan-lahan baru yang bisa ditanami tanaman dan menghasilkan produksi tanaman yang dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
Ekstensifikasi pertanian ini bisa dilakukan oleh perseorangan (petani) maupun mengikuti program yang telah dilakukan oleh pemerintah. Biasanya, ekstensifikasi pertanian atau perluasan lahan pertanian ini dilakukan secara mandiri, berkesinambungan dan mendapat pengawasan penuh dari pemerintah. Salah satunya adalah dengan menggerakkan program transmigrasi.
Macam-macam ekstensifikasi pertanian
Ekstensifikasi pertanian ini banyak macamnya tergantung dari tempat atau lahan yang akan digunakan. Pada dasarnya adalah, perluasan lahan ini untuk memperoleh hasil produksi tanaman yang memadai dan menggerakkan lahan pertanian yang belum terpakai. Mengoptimalkan penggunaan lahan untuk meningkatkan produksi pangan di dalam negeri.
Macam-macam ekstensifikasi pertanian antara lain:
- Perluasan lahan pertanian dengan pembukaan hutan baru.Ekstensifikasi pertanian dengan melakukan perluasan dan pembukaan hutan yang masih tertutup atau belum pernah dijadikan lahan pertanian. Sebenarnya, sistem nomaden atau berpindah-pindah ladang yang dilakukan masyaratakat di Indonesia sejak dulu merupakan hasil dari perluasan lahan yang mandiri.Pembukaan hutan ini dapat dilakukan secara serentak maupun perseorangan. Membuka hutan baru yang lahannya masih subur diharapkan dapat meningkatkan produksi pertanian.
- Perluasan lahan pertanian dengan pembukaan lahan keringEkstensifikasi pertanian dengan pembukaan lahan kering memerlukan penanganan lebih khusus. Lahan kering merupakan sebuah lahan yang memiliki tanah kering, kurang subur dan mudah terbawa air/erosi.Dalam pemanfaatannya, lahan kering harus diberi perlakuan tambahan agar dapat meningkatkan produksi pertanian. Salah satu caranya adalah dengan menanam tanaman yang dapat meningkatkan kesuburan tanah seperti jenis kacang-kacangan, pohon Lamtoro yang bisa menambah kandungan nutrisi dalam tanah.
- Perluasan lahan pertanian dengan pembukaan Lahan gambutLahan gambut merupakan lahan yang sangat potensial untuk ditanami. Lahan ini sangat subur dan berair. Lahan ini dapat digunakan untuk meningkatkan hasil produksi tanaman. Di Indonesia, lahan gambut ini banyak terdapat di Sumatera dan Kalimantan.
Dampak dari dilakukan ekstensifikasi pertanian
Terlepas dari tingginya permintaan akan kebutuhan pangan, ada dampak negatif yang akan ditimbulkan dari dilakukannya ekstensifikasi pertanian ini. Dampaknya antara lain:
- Rusaknya ekosistem pada lahan-lahan tertentuDengan dibukanya lahan-lahan pertanian seperti pada hutan, lahan gambut, tentu saja dapat meruak ekosistem yang ada di sekitarnya. Dengan adanya kegiatan bercocok tanam dan pemukiman penduduk yang baru tentu mengganggu populasi hewan dan tumbuhan. Selain itu, hutan sebagai sumber produksi Oksigen terbesar yang sangat penting bagi manusia juga ikut hilang.
- Berkurangnya habitat alami hewan di alamEkstensifikasi petanian ini dapat menyebabkan hewan yang tinggal dan hidup di alam menjadi terganggu habitatnya dan mulai tersingkir tempat hidupnya lebih jauh lagi. Tidak heran jika ada rombongan Gajah atau Harimau yang datang menyerang pertanian dan merusaknya karena mereka kelaparan dan tidak memiliki tempat tinggal lagi.
Oleh karena itu, diharapkan program ekstensifikasi pertanian yang seimbang dan selaras dengan perubahan alam maupun ekosistem yang ada, agar perluasan lahan menjadi bermanfaat dan tidak merusak alam.
No comments:
Post a Comment