"Saya lebih suka taman yang rimbun. Walaupun beberapa orang beranggapan, taman di rumah saya sudah seperti hutan."
Itulah pendapat Endang Lestari, seorang desainer lansekap sekaligus pemilik taman di foto ini. Menurutnya, Indonesia adalah negara tropis, seharusnya tamannya pun tropis. Kolektor tanaman ini juga mengatakan bahwa ciri khas taman tropis adalah rimbunnya dedaunan hijau. Merupakan sebuah kebahagiaan untuknya, kalau tamannya didominasi warna hijau segar.
Lebih indah lagi jika si taman rimbun ini dihiasi beragam warna bunga. Taman di rumah Endang ini memang diisi beragam tanaman tropis, mulai dari pisang-pisangan, kuping gajah, soka, dan sebagainya. Buatnya taman yang rimbun membuat lingkungan rumah lebih alami dan segar.
Memang, sih , taman seperti ini membutuhkan perawatan ekstra. Kalau dibiarkan dalam beberapa lama, tanpa perawatan, bisa-bisa taman tampak berantakan dan kotor. Belum tanaman yang layu dan mati. Menurut Endang, kita bisa memilih tanaman-tanaman yang tidak terlalu menuntut perhatian.
Untuk rumput, misalnya. Dia memilih rumput kucai yang tidak akan tumbuh tinggi. Sehingga tidak perlu repot memangkas. Rumput ini juga cepat bertunas, jadi tidak banyak ditanam, Dalam beberapa waktu, tanah akan tertutup hamparan kucai. Pada dasarnya, ujar Endang, tanaman tidak perlu terus-menerus disiram. Siram hanya ketika tanahnya mulai kering. Kalau tanahnya masih lembap, artinya masih mengandung air.
Apalagi jika musim hujan tiba, pekerjaan menyiram tanaman bisa dihilangkan sama sekali. Tapi perlu hati-hati juga, kalau hujan turun terus menerus dengan intensitas yang banyak. Terlalu banyak atau terlalu sering terendam air, bisa membuat akar tanaman membusuk. Akibatnya tanaman mudah layu dan mati.
Jadi triknya, kalau hujan turun setiap saat dengan intensitas banyak. Bawa tanaman ke area yang terlindung dari hujan, selama beberapa hari. Kemudian keluarkan lagi, jika tanahnya sudah mulai mengering.
Berminat membuat taman tropis, di rumah?
No comments:
Post a Comment