Bangsa arab kuno mengatakan bahwa banyak sekali manfaat medis pada buah anggur dan buah-buah lainnya. Mereka banyak mengambil manfaat sebagai makanan dan obat. Di antara perkataan bangsa arab kuno adalah bahwa "Anggur memperlancar pencernaan, berguna bagi usus, baik untuk orang sakit, untuk vitalitas seks, baik untuk tubuh memproduksi darah baru, berguna untuk dada dan paru-paru, merupakan buah berkualitas, berminyak, memperbaiki ginjal yang busuk, membersihkan darah, mengimbangi temperamen, melancarkan dan membersihkan saluran pencernaan, berguna untuk penyakit saraf, radang, paru-paru, dan sembelit".
Daun-daun anggur yang dimasak sampai mendidih seperti minuman teh memiliki keistimewaan untuk penyaluran air kencing, dan bahkan membersihkan pada kondisi disentri, mencret, dan penyumbatan air kencing, dan penyakit kuning. Juga meringankan kadar asam urik, mengawasi fungsi hati yang dapat mengakibatkan diuresis (melimpahkan air kencing). Anggur juga membantu penyimpanan zat-zat ozot dan lemak sehingga melawan keletihan badan secara umum.
Dokter Yunani Deskoredes, meyakinkan bahwa anggur menyembuhkan dari demam panas, pendarahan pada dada, disentri, dan penyakit hati. Sebagaimana buah kismis yang dikeringkan di bawah matahari digunakan untuk memperlunak penyakit dada dan peyakit paru-paru, hati ginjal dan urinary bladder (kandung kemih). Adapun daunnya anggur digunakan sebagai anti penyakit kulit dan menghentikan pendarahan pada wanita.
Anggur dalam medis modern telah diteliti dan ditemukan bahwa anggur mengandung potassium, mangan, kalsium, magnesium, sodium, besi, khlor, fosfor, dan yodium dalam kadar tinggi. Anggur kaya dengan vitamin A, B, dan C. juga mengandung 1 kilo dari 120-150 gram gula murni, kadarnya bertambah 15 % ketika anggur semakin masak. Unsure lain yang dikandung adalah seperti ASI yang berfungsi sebagai makanan efektif, sudah mencukupi hanya dengan mengonsumsinya dalam bulan-bulan pertama dari kehidupan bayi. Dengan demikian, anggur dipandang buah-buahan yang sempurna dan kaya dengan bahan-bahan gizi.
Para dokter natural menasihatkan untuk mengonsumsi 200 gram anggur setiap sebelum sarapan pagi atau 5 jam setelah sarapan pada musim anggur. Keistimewaannya akan memelihara tubuh dari berbagai tubuh dari berbagai kekurangan dan cacat. Adapun cara melakukan pengobatan dengan menggunakan anggur adalah dengan sebisa mungkin penderita mengonsumsinya sebelum sarapan, lalu berjemur dibawah matahari, menghirup udara bersih, melakukan latihan olahraga, berjalan kaki, dan berwisata. Pada setiap kali merasakan lapar, makanlah beberapa anggur. Pola penyembuhan ini dilakukan hingga beberapa minggu sampai kembali kuat dan sembuh.
Dokter kelas dunia John Faelni, tokoh dokter natural mewasiatkan beberapa hal berikut terkait dengan pemanfaatan anggur :
Meminum sari anggur antara 700-1400 gram untuk pengobatan beberapa
penyakit berikut ini ; diuresis, membersihkan usus, membasmi asam folic,
membantu pengeluaran empedu, menghancurkan pasir-pasir, membasmi,
penyakit persendian, sembelit, keracunan, ambeien, dan beberapa kondisi
TBC.
Untuk menghancurkan racun, minumlah 3 gelas sari anggur setiap hari setelah makan berjangka lama.
Anggur matang untuk memperlancar dan pembersih.
Sari anggur yang tidak matang dapat bermanfaat untuk kondisi; sesak dada, kemerahan kulit, dan pengeluaran darah.
Air yang mengalir pada pohon (daun) anggur di musim semi di ambil satu sendok kopi di pagi hari penangkal batu kemih dan pasir-pasir kemih serta empedu.
Kismis mengandung keistimewaan anggur segar.
Angur dapat pula digunakan untuk bagian luar tubuh;
- mencuci muka dengan sari (jus) anggur; lalu membiarkan selama 10 menit, kemudian mencucinya dengan air hangat dengan menambah sedikit karbonat soda
- di buat dari air pohon anggur sebagai obat luka yang menyembuhkan, juga digunakan setetes airnya sebagai anti merah mata.
Minyak biji anggur telah popular di beberapa wilayah. Semoga penelitian tentangnya dapat membuahkan hasil agung bagi manusia. Baik untuk makanan maupun pengobatan. Oleh karena itu, makanlah anggur maka anda akan sehat dari panyakit.
No comments:
Post a Comment