Pages

Friday, August 3, 2012

Tahun Depan, Kementan Siap Dukung Cetak Sawah Baru 1000 Hektar di Kerinci

Kerinci � Kementerian Pertanian (Kementan) berencana mencetak sawah baru di Kabupaten kerinci, Jambi seluas 1000 hektar, menyusul suksesnya target cetak sawah di Kabupaten tersebut pada Tahun Anggaran 2011 seluas 500 hektar. Demikian dikatakan Menteri Pertanian, Dr. Ir. Suswono, MMA saat melakukan panen raya dan peninjauan cetak sawah baru di desa Jernih Jaya, Gunung Tujuh, Kerinci, Jambi beberapa waktu yang lalu.

Menurut Mentan, suksesnya kegiatan cetak sawah baru menunjukan bahwa target yang dicanangkan pemerintah terkait dengan pencapaian surplus beras 10 juta ton direspon positif oleh masyarakat. �Kegiatan cetak sawah baru di Kerinci sangat potensial, namun saya sangat berharap kegiatan ini tidak hanya dilakukan oleh pusat saja, tetapi juga bisa dikembangkan oleh daerah. Insya Allah tahun depan kita berikan 1000 hektar cetak sawah baru di Kabupaten Kerinci, dengan catatan agar sawah tersebut dijaga betul jangan sampai dialihfungsikan menjadi bangunan. Kalau perlu ada kontrak bahwa sawah ini akan dilindungi dan dipertahankan,�katanya.

Sebagaimana diketahui, Kementan menargetkan 4 sukses yang harus dicapai pada periode tahun 2010 � 2014 diantaranya adalah swasembada dan swasembada berkelanjutan terutama tanaman pangan pokok seperti beras, jagung, kedelai, gula dan daging sapi. Khusus untuk beras, surplus tidak cukup hanya 3,5 juta ton tetapi mencapai 10 juta ton beras, oleh karena itu, Mentan meminta kepada Pemda dan masyarakat petani agar mau menyukseskan target tersebut.

�Karena saat ini ketergantungan pangan pokok kita sangat tinggi. Terutama melihat jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 240 juta orang, dimana setiap tahun jumlah tersebut naik 3-4 juta orang. Sementara di sisi lain, lahan yang sudah bagus dialih fungsikan untuk bangunan sehingga lambat laun lahan produktif akan habis yang tentu saja membuat produksi padi juga menurun,�jelas Mentan.

Ditambahkan Mentan, secara nasional saat ini 100 ribu hektar sawah telah dialihfungsikan menjadi pemukiman. Akibatnya pemerintah pusat harus mempersiapkan anggaran yang cukup besar untuk mengembalikan sawah yang hilang tersebut. Sedangkan akibat kerusakan irigasi memerlukan biaya sekitar Rp 3 Triliun untuk memperbaikinya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jambi, Fachrori Umar mengatakan, pemerintah provinsi (Pemprov) Jambi terus berupaya memacu produksi pangan dengan mensinergikan berbagai kegiatan yang didanai dari APBN, APBD Provinsi dan Kabupaten/ Kota serta swadaya masyarakat. Menurutnya, potensi lahan di jambi masih cukup luas sehingga masih dimungkinkan perluasan lahan melalui cetak sawah. Sejak tahun 2006, Kementerian Pertanian telah mengalokasikan lahan seluas 5.859 hektar untuk mencetak sawah baru di Provinsi Jambi, untuk itu kami mengucapkan terima kasih,� katanya.

No comments:

Post a Comment

 

Sample text

Sample Text

Sample Text